PUAN MAHARANI KUNJUNGI MU’ALLIMAAT MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

PUAN MAHARANI KUNJUNGI MU’ALLIMAAT MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Smallest Font
Largest Font

YOGYAKARTA — Puan Maharani, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, menyampaikan, Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta ini merupakan kebanggaan Muhammadiyah yang menjadi sekolah perempuan pertama di Indonesia.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Menurut Puan, Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta memiliki peran untuk menciptakan perempuan yang berkeunggulan, yang nantinya bisa berperan untuk Indonesia. “Saya sangat mengapresiasi hal tersebut,” kata Puan sebelum memberi bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 12.122 keluarga berupa makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita warga Notoprajan, Ngampilan, dan Pringgokusuman, Selasa (3/4/2018).

“Pemberian bantuan ini dalam rangka penguatan kepada ibu-ibu untuk mendidik anak sebagai generasi masa depan,” kata Puan di depan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi, Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin, Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, Ketua PP Muhammadiyah dr Agus Taufiqurahman, Sekretaris PP Muhammadiyah sekaligus Ketua BPH Madrasah Muallimiin dan Mualliimaat Muhammadiyah Agung Danarto dan Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah Siti Noordjanah Djohantini.

Sebelumnya, Menteri Kordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Puan Maharani, mengunjungi RS PKU Muhammadiyah Gamping, melihat ruang Hemodialisa, IGD, area poliklinik rawat jalan, rawat inap kelas 3, ruang pelayanan jantung terpadu serta launching pusat pelayanan jantung terpadu (layanan BPJS), ICU, dan ICCU.

Ketika kali pertama memasuki kompleks Madrasah Muallimaat Muhammadiyah, Puan melihat ada tulisan Presiden Pertama RI Soekarno: “sekali Muhammadiyah tetap Muhammadiyah”.

Bagi Puan, memasuki Mu’allimaat merasa kembali ke rumahnya sendiri, yaitu Muhammadiyah.

Puan pun merasa bagian dari keluarga besar Muhammadiyah. Mulai dari eyang buyutnya, kakek dan neneknya. “Mereka adalah keluarga besar Muhammadiyah,” kata Puan, putri Presiden ke-5 Megawati Soekarno Putri.

Dalam kunjungannya ke Madrasah Muallimaat itu, Puan berharap pendidikan yang dirintis Muhammadiyah dan Aisyiyah ini dapat melahirkan para pemimpin masa depan.

Sementara itu, di depan Puan Maharani, Direktur Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta, mengatakan, sejarah telah membuktikan Madrasah Muallimaat dan Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta telah ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa.

Agustina Ernawati, SPd, Direktur Madrasah Muallimaat Muhammadiyah Yogyakarta, dalam kata pengantarnya menyambut kunjungan kerja Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Puan Maharani, di halaman Madrasah Muallimaat Muhammadiyah Yogyakarta yang dihadiri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, kehadiran Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani menjadi kado terindah bagi keluarga besar madrasah.

Menurut Erna, ekspektasi masyarakat terhadap madrasah semakin tinggi dan tantangannya juga semakin besar. “Tapi madrasah Mu’allimaat tetap konsen sebagai sekolah kader untuk mencetak perempuan-perempuan berkemajuan untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045,” kata Erna.

Tahun ini, Madrasah Muallimaat dan Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta telah memasuki usia satu abad. Dan, satu abad Mu’allimaat akan mewujudkan salah satu harapannya, yaitu memiliki kampus terpadu dibawah PP Muhammadiyah dengan area 5 hektar dan bisa menampung 5.000 santri. “Salah satu harapan besar ini akan terwujud dalam waktu dekat ini,” lanjut Erna, yang memohon doa, dukungan dan motivasi agar Madrasah Muallimaat Muhammadiyah senantiasa dapat mewujudkan harapan untuk kemajuan masa depan. (Affan)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow