YOGYA - Muhammadiyah 10 Yogyakarta menggelar pembinaan guru dan Tendik pada Kamis (21/03/2024) di Ruang Kelas Lantai 1. Narasumber yang dihadirkan oleh Muhdasa ialah Sekretaris PWM DIY, Arif Jamali Muis, M.Pd.

Memahami ideologi, politik dan organisasi Muhammadiyah menjadi sebuah keharusan warga Amal Usaha Muhammadiyah untuk menjadi penggerak dakwah yang berkemajuan dengan mengandalkan akal sehat.

Hal ini disampaikan oleh Jamali Muis dalam penguatan ideologi di SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta dengan tema "Internalisasi PHIWM di Amal Usaha Muhammadiyah.

Menurut Arif, sebagai bagian dari Ideologi Muhammadiyah, Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM) telah memberikan tuntunan kepada segenap Jamaah dan simpatisan Muhammadiyah, salah satunya adalah tuntunan kehidupan dalam berbangsa dan bernegara. 

"Muhammadiyah memantik sekaligus menumbuh kembangkan amal sholeh, sebagai konsekuensi dari iman, amal sholeh pribadi dan amal sholeh jamaah tentu menjadi bagian yang terus kita upayakan sehingga mempunyai peran-peran berMuhammadiyah," jelasnya.

Arif juga mengungkapkan tugas guru sekarang tidak sekadar memberantas kebodohan, tetapi juga mempersiapkan kualitas sumber daya manusia. Untuk menciptakan generasi yang tidak lemah dan berkualitas maka ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu meningkatkan ketaqwaan dan berkata benar.

Terakhir, Arif berpesan agar para tendik tidak kehilangan karakter yang telah dibangun, terutama dalam hal menjadi uswatun hasanah.

"Jangan sampai Kita sibuk mengkarakterkan dokumen silabus dan RPP tapi lupa mengkarakterkan diri sendiri sebagai pendidik Uswatun Hasanah," tandasnya.