YOGYA – Baru-baru ini SD Muhamamdiyah Karangkajen Yogyakarta, kedatangan tamu dari Balai Bahasa DIY sebanyak 10 orang, salah satunya adalah Mr. Peter Smith, Guru Gamelan Oxford dari Inggris. Mr Peter pernah tinggal dan belajar di Solo beberapa tahun lalu, serta mempelajari Bahasa Jawa. Dia sangat suka dan tertarik dengan bahasa dan budaya Jawa.

Kunjungan Mr. Peter dibersamai Dra. Dwi Pratiwi, M.Pd. dan Ratun Untoro M.Hum. dari Balai  Bahasa DIY. Mereka mengamati kemampuan anak-anak mengenai Bahasa Jawa.

Sebelumnya, saat tamu dari Balai Bahasa diterima di ruang rapat, Mr. Peter melantunkan Mocopat Pocung dengan fasih dan bagus. Dilanjutkan sambutan-sambutan dan pemaparan program berkenaan pelaksanaan pembelajaran Bahasa Jawa di SD Muhammadiyah Karangkajen.

Kegiatan ini berjalan hangat dan penuh kekeluargaan. Perwakilan Balai Bahasa menyampaikan terima kasih atas diterimanya di SD Muhammadiyah Karangkajen dengan baik. Setelah pemaparan dan pemberian kenang-kenangan, Mr. Peter bertemu siswa SD Muhammadiyah Karangkajen untuk berkomunikasi langsung menggunakan Bahasa Jawa.

Di sela-sela kegiatan diselingi canda dan tawa, membuat senang siswa-siswi SD Muhamamdiyah Karangkajen. Mr. Peter sempat memberikan pertanyaan kepada siswa tentang bahasa “krama” bagian tubuh. Mata, telinga, rambut, hidung, dan lain-lain.  Ada siswa yang bisa menjawab tapi ada juga yang tidak bisa.

Ternyata dari kegiatan ini diperoleh kesan bahwa anak-anak milenial belum banyak tahu dan mengenal bahasa “krama”. Hal ini kemungkinan karena banyak yang meninggalkan percakapan dengan Bahasa Jawa baik di sekolah, keluarga, dan maupun masyarakat.

Kelanjutan dari kegiatan ini adalah Balai Bahasa dan SD Muhammadiyah Karangkajen terus berupaya membiasakan penggunaan Bahasa Jawa khususnya krama di dunia pendidikan, termasuk juga pengenalan huruf Jawa dan gamelan. (*)

Berita ini diterima mediamu.com dari SD Muhammadiyah Karangkajen