Walikota Yogyakarta: Mu’allimin Muhammadiyah Menjadi Ikon Keistimewaan Yogyakarta
YOGYAKARTA — Walikota Yogyakarta Drs Haryadi Suyuti menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya karena Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta bisa menjadi ikon keistimewaan Yogyakarta.
Ketika menerima kunjungan jajaran pimpinan Madrasah Mu’allimin Muhamadiyah Yogyakarta di Rumah Dinas Walikota Yogyakarta, Kamis (19/9/2019), Haryadi Suyuti menyinggung keberadaan Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta sebagai sekolah kader persyarikatan Muhammadiyah.
Jajaran pimpinan Madrasah Mu’allimin Muhamadiyah Yogyakarta mendapat kehormatan untuk beraudiensi dengan Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti.
Pada kesempatan itu pimpinan Mu’allimin sampaikan kepada Walikota Yogyakarta terkait berbagai perkembangan Mu’allimin yang kini memasuki abad keduanya tersebut.
Berbagai kemajuan dan perkembangan Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta yang kini menapaki abad keduanya telah menjadi magnet bagi berbagai kalangan untuk memberikan apresiasi dan sekaligus kontribusi bagi perkembangan Mu’allimin ke depan.
Tak terkecuali Walikota Yogyakarta, Drs H Haryadi Suyuti, yang memberikan apresiasi positif terhadap keberadaan Mu’allimin, yang ternyata telah menjadi salah satu daya tarik dari kekhasan kota Yogyakarta.
“Hal itu memiliki arti penting bagi eksistensi Yogyakarta yang menyandang predikat sebagai daerah istimewa,” ungkap Haryadi Suyuti.
Direktur Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta, H Aly Aulia, Lc, M.Hum, menyampaikan kepada Walikota Yogyakarta berbagai agenda penting Mu’allimin, di antaranya tentang milad Mu’allimin ke-101 yang jatuh pada tanggal 8 Desember 2019, proses mega proyek pembangunan kampus terpadu Mu’allimin di Sedayu yang menghabiskan biaya Rp 400 miliar dan berbagai prestasi Mu’allimin baik di bidang akademik maupun nonakademik.
Khusus dalam hal jalinan kemitraan dengan berbagai pihak di luar negeri seperti dengan Turki, Mesir, Inggris dan negara-negara di kawasan Asia Tenggara, siswa-siswa Mu’allimin menjadi peserta program tahunan student exchange ke negara-negara tersebut.
“Mereka juga turut serta mengenalkan dan mengampanyekan berbagai kekhasan yang dimiliki oleh kota Yogyakarta,” terang Aly Aulia.
Terkait dengan dinamika Mu’allimin yang terus menunjukkan kemajuan, Haryadi Suyuti berharap ke depan Mu’allimin yang kini memiliki siswa 1.436 orang dari seluruh Indonesia harus lebih mampu menunjukkan prestasi dan peningkatan.
“Utamanya dari sisi kualitas edukasi melalui produk dan proses pendidikan sebagai bagian dari perjuangan Muhammadiyah,” kata Haryadi Suyuti.
Secara geografis, Mu’allimin Muhammadiyah berada di wilayah kota Yogyakarta. Dan Yogyakarta merupakan ibukotanya Muhammadiyah. “Maka, sudah sewajarnya antara Pemerintah Kota Yogyakarta dan Mu’allimin harus senantiasa bergandeng tangan untuk memajukan Yogyakarta dalam arti yang luas,” papar Haryadi Suyuti. Alumnus Jurusan Administrasi Negara Fisipol UGM Yogyakarta, yang juga aktivis Muhammadiyah sejak masa mudanya itu, berharap sebagai salah satu ikon keistimewaan Yogyakarta ke depan track record Mu’allimin harus semakin baik sebagai lembaga pendidikan yang menerapkan nilai-nilai budaya lokal. “Yakni bersih, tertib dan aman serta suasana pembelajaran yang enjoy juga harus terus dioptimalkan,” pesan Haryadi. (*/Affan)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow