MU’ALLIMIN, Segarkan Kembali Pemahaman Muhammadiyah Bagi Calon Kader
YOGYAKARTA — Rekonstruksi kader dapat di mulai melalui cara ‘’menyegarkan kembali pemahaman tentang ber-Muhammadiyah’’ ucap Ustadz Munawar Khalil S.S, M.Ag pada saat menyampaikan materi kemuhammadiyahan pada PKTM 1 (10/4) di Wisma Dharmais, Kulonprogo.
Sejak didirikannya Muhammadiyah, K.H.Ahmad Dahlan memiliki tujuan untuk memurnikan kembali (purifikasi) aqidah dan ibadah, bukan memurnikan muamalah.
Karena, sejak adanya Islam dari zaman nabi Muhammad SAW hingga akhir zaman, aqidah dan ibadah tidak akan pernah berubah, hanya muamalah yang terus berubah mengiringi perubahan zaman, karena pada hakikatnya muamalah yang benar tidak pernah bertentangan dengan syariat Islam, walaupun zaman terus berkembang.
Itulah mengapa agama Islam dapat bersifat universal dan berlaku sepanjang masa, karena selalu adanya inovasi yang baik dalam melakukan muamalah tanpa menyalahi syariat agama Islam.
Beliau juga menjelaskan tentang gerakan jihad konstitusi yang dilakukan Muhammadiyah. Walaupun Muhammadiyah bukanlah partai politik, akan tetapi melalui gerakan jihad konstitusi, Muhammadiyah tetap mampu berperan dalam kemajuan bangsa Indonesia.
Terakhir beliau berpesan bagi para calon kader Muhammadiyah, ‘’kapanpun dan dimanapun kalian berada, jadilah pembaharu bagi ummat Islam dan bangsa’’.
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow