FKKS Samarinda Datangkan TIM IT Mujahidin Yogyakarta
SAMARINDA — Forum Komunikasi Kepala Sekolah (FKKS) SMP dan Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah se-Kota Samarinda mengadakan kegiatan berupa tindak lanjut studi pembelajaran dengan tema Digitalisasi Sekolah Idaman Berkemajuan.
Acara dilaksanakan selama dua hari bertempat di hotel Selyca, 8-9 Februari 2023.
Marsudi, S.E., S.Pd ketua FKKS Samarinda mengatakan, “Kegiatan ini menjadi bagian kelanjutan dari studi banding ke Sekolah Unggulan di Lamongan, SMP Muhammadiyah Plus Salatiga Jawa Tengah dan SMP Muhammadiyah Al Mujahidin Gunung Kidul Yogyakarta beberapa waktu yang lalu (23-28 Januari 2023).”
Dilaporkan oleh Marsudi, peserta kegiatan terdiri atas kepala sekolah, operator sekolah dan guru yang ditunjuk dari utusan masing-masing sekolah SMP dan MTs Muhammadiyah se-Samarinda dengan narasumber dari Tim Digitalisasi sekolah Al Mujahidin Gunung Kidul Yogyakarta.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda Dr. H. Asli Nuryadin, S.Pd., MM mengapresiasi kegiatan studi pembelajaran yang diadakan FKKS Muhammadiyah Samarinda. Sekolah Muhammadiyah sangat responsif dalam menghadapi tantangan kekinian dan adaptasi teknologi.
Asli Nuryadin mengatakan, “Platform digitalisasi sekolah semakin ramai dan beragam sejak pandemic covid-19. Pandemi covid mengagetkan layanan pendidikan, dari tatap muka menjadi pembelajaran daring dengan teknologi yang secara tidak langsung harus hadir.”
Tawaran digitalisasi pada dunia pendidikan merupakan keniscayaan yang harus disambut. Minus dan positifnya setiap platform digital pasti ada.
Platform media pembelajaran yang mudah dan mengakomodir kebutuhan yang ada tentu sangat dinantikan.
Asli Nuryadin menambahkan, “Dalam jaman keterbukaan yang membutuhkan bermacam platfrom digitalisasi pendidikan akan semakin menambah pilihan dalam tujuan meningkatkan kualitas layanan pendidikan. Istilah sekolah gratis sebenarnya tidak ada karena semua proses pendidikan membutuhkan pembiayaan.”
Dalam pesan lainnya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Samarinda ini menitipkan pesan penting tentang bagaimana anak didik saat ini perlu dibekali dengan 3 bekal pokok dalam menghadapi masa depannya.
Pertama, bekal agama. Agama menjadi hal mutlak yang harus dimiliki anak didik, menjadi fundamental akhlak dalam berproses di kehidupan kekinian dalam genggaman dunia media sosial yang semua informasi dapat dinikmati segala usia. Agama menjadi filter diri bagi anak didik ketika berselancar di dunia media sosial.”
Kedua, anak didik harus dibekali dengan bahasa asing. Persaingan dan kehidupan masa depan mengharuskan anak didik dibekali dengan bahasa asing. Seperti bahasa mandarin dimana saat ini dunia perdagangan dikuasai oleh Cina. Ketiga, anak didik harus menguasai teknologi dan informasi.
Dalam kegiatan hari pertama tiga narasumber yang khusus dihadirkan dari Kota Pendidikan Yogyakarta memaparkan materi manajemen sekolah di Era digital disampaikan Dr (Candidat) Agus Suroyo, M.Pdi., Pengenalan aplikasi digitalisasi sekolah dengan pemateri Hanasto, M.Si dan Penyesuaian aplikasi digitalisasi sekolah sesuai kebutuhan dipaparkan Agung Tri, S.Kom dengan dipandu moderator Machnun Uzni. Kegiatan hari pertama yang berakhir pukul 17. 40 wita akan dilanjutkan pada hari kedua (kamis, 9 februari 2023) dengan praktek penggunaan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Sekolah. (\*)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow