Tak Nyangka! Pertama Kali Ikut Lomba, Siswa SMA Muha ini Langsung Juara 1!
YOGYA - Pelajar Muhammadiyah kembali menorehkan prestasi gemilang. Terbaru, siswi SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta bernama Valenirasari Wini Evarianti dari kelas XI IPA 5 sukses menjadi juara 1 FLS2N tingkat Provinsi DI Yogyakarta untuk cabang menulis cerpen.
Menariknya, ini merupakan kali pertama Valenirasari mengikuti lomba. Hebatnya lagi, berhasil menang dan jadi juara 1 di kesempatan pertamanya ikut lomba di bidang yang dikuasainya, yaitu cerpen.
“Senang banget! Karena ini kesempatan pertama menulis cerpen jadi tidak nyangka dan ndak kebayang jadi juara, karena ini tingkat provinsi jadi saingannya banyak dan terlatih, tapi tak terpikir bisa juara,” kata Valenirasari kepada Mediamu, Selasa (21/5).
Pada ajang FSL2N DIY ini, Valenirasari mengangkat cerpen tentang kebaikan yang berjudul “Mante Penjaga Ladang”. Berlatar di Aceh, kisah ini berfokus pada seorang seorang kakek yang punya ladang jagung. Setiap musim panen, ladangnya selalu diserang oleh hama tupai.
Suatu hari, kakek itu melihat keanehan, dimana tupai yang biasanya datang kok ditemukan mati. Padahal sebelumnya, si kakek sudah cari solusi agar tupai tidak datang lagi untuk mengganggu ladangnya.
Kemudian, ia memanggil tetangganya untuk menebang pohon pinus, karena dianggap sebagai sarangnya tupai. Ketika tetangga itu hendak menebang pinus itu, datanglah suatu gerombolan yang marah kepadanya karena hendak menebang pohon pinus.
Benar saja, orang yang menebang itu langsung lari dan melapor ke si kakek, bahwa ia melihat gerombolan orang banyak bertubuh pendek yang tingginya sama dengan bougenville. Warna kulitnya kecoklatan dengan rambut panjang ikal dan matanya seakan melotot.
Ternyata, gerombolan tersebut adalah Suku Mante -yang kurang lebih perawakannya sama dengan Hobbit di Film Lord of The Rings. Suku ini diperkirakan punah, tapi tak disangka mereka tidak punah dan justru datang melindungi ladangnya si kakek.
Dari sini, seakan terjadi sebuah kesepakatan. Dimana mereka akan melindungi ladang jagung si kakek, tapi sebagai imbalannya, si kakek memberikan jagung kepada mereka. Ini menjadi simbiosis mutualisme antara keduanya.
Benar saja, setelah kakek meninggal, beberapa tahun warga menemukan ladangnya terlantar, namun masih tetap terjaga dengan bisa panen dan sebagainya.
“Dari cerpen ini terhadap alam. Jadi kalau memberikan kebaikan kepada alam maka alam juga akan memberikan kebaikan kepada kita. Sama juga dengan kalau kita menjaga alam, maka alam juga menjaga kita,” jelas siswi asal Parakan, Temanggung itu.
Atas keberhasilan yang luar biasa ini, Valenirasari berhak untuk lolos ke FSL2N tingkat nasional di cabang menulis cerpen.
Tak lupa juga, ia berterima kasih kepada keluarganya yang memberikan dukungan serta sekolah yang telah memberikan pembinaan kepadanya.
“Buat yang mau nulis cerpen, gak usah ragu-ragu, kerjakan saja dan percaya diri,” pesan Valenirasari kepada semua pelajar.
Sementara itu, Kepala SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta, Drs. H. Slamet Purwo mewakili pihak sekolah mengapresiasi pencapaian yang telah diraih Valenirasari. Slamet juga menilai prestasi yang diraih Valenirasari sangat tepat dengan minatnya, yaitu menulis cerpen.
“Ia memang senang menulis. Lalu, dari segi akademik bagus dengan sering juara paralel di kelasnya. Selain itu, ia anak yang tekun dan dari sisi akhlak tergolong memang bagus,” ucap Slamet.
Dengan berbagai prestasi yang diraihnya, Valenirasari juga berhak mendapatkan penghargaan dari sekolah. Salah satunya berupa gratis SPP 4 bulan. Penghargaan ini selaras dengan visi SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta sebagai talent school.
“Sebagai talent school, kami fokus ke pengembangan talenta akademik maupun non-akademik, jadi semua siswa di sini berkesempatan untuk berprestasi,” jelas Slamet.
Selanjutnya, Valenirasari akan fokus mempersiapkan diri ke tingkat nasional. Tentu saja, dirinya dan sekolah mengharapkan prosesnya berjalan lancar sehingga mendapatkan hasil terbaik apapun itu nantinya. (*)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow