YOGYA — Di depan Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kemenag DIY, Kasi Kurikulum dan Kesiswaan Kanwil Kemenag DIY, Kepala Kemenag Kota Yogyakarta, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Pengawas Madrasah Kemenag Kota Yogyakarta, BPH Mu’allimin-Mu’allimaat, Komite MTs dan MA, Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta mengadakan uji publik Kurikulum Tahun Pelajaran 2023/2024 dengan menerapkan empat kurikulum sekaligus.

“Proses uji publik kurikulum ini sudah melewati beberapa tahapan sejak Maret 2023,” kata Unik Rasyidah, M.Pd., Direktur Mu’allimaat, Senin (3/7).

Menurut Unik, proses panjang ini dilakukan karena kurikulum Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta cukup padat dan penuh kekhasan.

Mu’allimaat Yogyakarta memiliki kekhasan tersendiri. “Kurikulum ini menjadi acuan bersama untuk pembelajaran dan kurikulum adalah inti dari perjalanan Mu’allimaat ke depan,” kata Unik didampingi Elpin Eliana, M.Pd., Wakil Direktur I Bidang Kurikulum.

Dokumen Kurikulum 2023/2024 meliputi karakteristik satuan pendidikan, visi misi dan tujuan, pengorganisasian pembelajaran, perencanaan pembelajaran, evaluasi, pendampingan dan pengembangan.

Diharapkan, kurikulum tersebut bisa mengantarkan anak didik menjadi kader sejati. “Kurikulum ini adalah alat dan kendaraan untuk mencapai cita-cita madrasah,” ungkap Unik.

Ada empat kurikulum, yakni Kurikulum 2013 untuk kelas II, III, V dan VI, Kurikulum Merdeka fase D kelas I dan fase E kelas IV, Cambridge Curriculum, lower: kelas I dan II, IGCSE: kelas III dan IV dan Kurikulum Muadalah untuk kelas IV, V dan VI.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta, H. Nadhif, S.Ag., M.Pd., menuturkan, uji publik kurikulum ini adalah upaya untuk mengawal lembaga pendidikan agar on the track. “Sehingga harus dilakukan di awal tahun pelajaran,” kata Nadhif.

BPH Mu’allimin-Mu’allimaat, Ridwan Furqoni, S.Pd.I., M.Pd.I., sangat mengapresiasi kerja keras Mu’allimaat Yogyakarta yang telah menyusun kurikulum dengan sangat beragam.

Di sisi lain Pengawas Madrasah Kemenag Kota Yogyakarta, Murtinah, S.Pd., M.A., mensupport penuh dan memberikan rekomendasi untuk bisa disahkan dan bisa dilaksanakan untuk tahun pelajaran 2023/2024. (*)

Wartawan: Affan Safani Adham