MALAYSIA – Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) pendidikan Muhammadiyah sampai 2045, memberikan mandat kepada sekolah untuk melaksanakan tata kelola pendidikan unggul berdaya saing global. Global memberikan pengertian harus mendunia, atau dengan kata lain bisa bersaing dari segi ilmu pengetahuan dengan sekolah lain di dunia.

Untuk menuju sekolah berdaya saing global, perlu mengenal dan mengambil ilmu dari sekolah lain di luar Indonesia. Inilah yang dilakukan SD Muhammadiyah Karangkajen dengan melakukan lawatan ke luar negeri,  Selasa-Sabtu (28 Muharram-3 Shafar 1445 H bertepatan 15 Agustus-19 Agustus 2023).

Enam siswa yang ikut dalam perjalanan ini, yaitu Lakeisha Agta Maheswari, Janeeta Calya Maryama A, Anisa Ata Ufaira, Aisyah Aqila Kayana L, RR Alana Keiza Tanisha Putri, dan Aishabella Putri Rimawan. Mereka didampingi Kepala Sekolah Novia Nuryany, S.Pd., M.Pd. dan Nur Kholifah, guru. Kunjungan ini dilakukan bersama beberapa sekolah Muhammadiyah di Yogyakarta.

Kunjungan dilakukan di dua negara yaitu Malaysia dan Singapura. Sekolah yang dituju adalah Sekolah Kebangsaan Temin, Jerantut, Pahang, Malaysia. Di sana, siswa saling menampilkan kesenian daerah masing-masing, juga diajak merasakan pembelajaran di negara Malaysia. Selama lima hari siswa diajak belajar tentang kebersihan, kedisiplinan, perkembangan IPTEK, dan penataan kota di negara Malaysia dan Singapura.

Program lawatan ke luar negeri di SD Muhammadiyah Karangkajen sudah lama dilaksanakan, beberapa waktu terhenti karena Covid 19. Program ini diberi nama Education Culture Visitation (ECV) dengan harapan siswa dapat mengambil budaya-budaya positif di beberapa negara.

“Kegiatan ini menjadi pengalaman luar biasa, dalam rangka membentuk karakter positif pada pribadi masing-masing siswa. Sebagai calon penerus bangsa maka hal ini akan membuka cakrawala pemikiran kearah lebih baik, untuk kemajuan Indonesia,” kata Novia Nuryany. (*)

Berita ini diterima mediamu.com dari SD Muhammadiyah Karangkajen