YOGYA - Selama bulan Ramadhan 1445 H, sekolah-sekolah Muhammadiyah diwajibkan menyelenggarakan kegiatan pesantren Ramadhan bagi peserta didik. Hal ini tertuang dalam surat edaran dari Majelis Dikdasmen-PNF Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DI Yogyakarta.

Sebagai tindak lanjut SE tersebut, SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta menyelenggarakan pesantren Ramadhan bagi siswa kelas X dan XI, pada 21 Maret 2024 untuk peserta didik kelas X dan 22 Maret 2024 untuk peserta didik kelas XI, di Grha As-Sakinah dan ruang kelas. Tema Pesantren Ramadhan tahun 1445 H adalah “Sucikan Hati, Benahi Diri, Raih Prestasi.”

Pesantren dimulai pukul 07.30 WIB dengan tadarus pagi dan pengkondisian peserta didik. Kegiatan dilanjutkan dengan pembukaan acara oleh Drs. H. Herynugroho, M.Pd selaku kepala sekolah. Menurutnya, kegiatan pesantren Ramadhan ini dikemas dengan lebih menarik dan berbeda dari tahun sebelumnya. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan zaman yang lebih menguatkan karakter peserta didik.

Penguatan pendidikan karakter di sekolah harus dapat menumbuhkan karakter siswa untuk dapat berpikir kritis, kreatif, mampu berkomunikasi, dan berkolaborasi, yang mampu bersaing di abad 21.

Hal itu sesuai dengan empat kompetensi yang harus dimiliki siswa di abad 21 yang disebut 4C, yaitu Critical Thinking and Problem Solving (berpikir kritis dan menyelesaikan masalah), Creativity (kreativitas), Communication Skills (kemampuan berkomunikasi), dan Ability to Work Collaboratively (kemampuan untuk bekerja sama).

“Kegiatan pesantren ini dikemas dengan berbagai kegiatan seperti Praktek Wudlu, Tayamum dan Shalat dan lomba memasak takjil untuk mengembangkan aspek psikomotorik dengan menuntut kreatifitas dan Kerjasama peserta didik,” pungkas beliau.

Acara dilanjutkan dengan materi akhlakul karimah dan motivasi beribadah oleh Ustad Wawan dan Januari yang merupakan pendongeng terkenal di Kota Yogyakarta. Pada kesempatan ini disampaikan bahwa Z adalah generasi yang memiliki kemampuan untuk selalu menjadi kreatif, aktif dan inofatif.

Generasi gen Z adalah generasi Zaman Now yang mampu memainkan peran dan diharapkan untuk menjadi agen perubahan (agent of change). Mengingat ide-idenya yang selalu menarik dan inovatif, maka ide-ide kreatifnya diyakini dapat mendukung perubahan dunia ini ke arah yang lebih baik, melalui perubahan dan perkembangan.

Setelah materi akhlakul karimah selesai, peserta didik melanjutkan kegiatan di kelas masing-masing bersama guru pendamping untuk mengikuti penilaian dan pembinaan Wudhu, Tayamum, dan Sholat sesuai ketentuan Muhammadiyah.

Acara kemudian dilanjutkan dengan kegiatan kompetisi memasak takjil antar kelas. Setelah berbuka puasa, para peserta kemudian melaksanakaan ibadah Sholat Isya dan Tarawih.

Acara ditutup pukul 21.00 WIB dengan kegiatan tadarus bersama dan pembagian hadiah kejuaraan memasak dan meringkas materi pesantren Ramadhan. Pada kesempatan ini, dipilih 3 peserta terbaik tiap kelasnya untuk mendapatkan hadiah dari sekolah. (*) 

Wartawan: Dzikril Firmansyah