Falahi SMA Muhi Gelar Diksar di Lereng Merapi
SLEMAN – Organisasi pecinta alam di SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Falahi (Tafakkur Alam Muhi), menyelenggarakan kegiatan Pendidikan Dasar atau Diksar di Lereng Gunung Merapi, Turgo, Girikerto, Turi, Sleman. Kegiatan dilaksanakan 3 hari, Jumat-Ahad (26 Dzulhijjah – 28 Dzulhijjah 1444 H bertepatan 14 Juli 2023-16 Juli 2023), diikuti 22 peserta, 3 guru pendamping, dan 4 asisten.
Kegiatan Diksar diawali pelepasan secara simbolis oleh Kepala SMA Muhi, Drs. H. Herynugroho, M.Pd., di halaman sekolah pada Jum’at. Kepala Sekolah berpesan agar seluruh peserta dapat menjaga nama baik diri sendiri dan institusi selama kegiatan tadabbur alam berlangsung.
“Tadabbur alam merupakan sebuah aktivitas belajar dalam rangka mengenali segala sesuatu yang ada di langit dan bumi, sekaligus mengenali dan mencintai Allah SWT. Dengan tadabbur alam, manusia bisa lebih dekat dengan alam dan juga Tuhan-Nya, sehingga bisa menjaga dan melestarikan alam dan menjalankan perintah-Nya,” paparnya.
Perjalanan dilanjutkan menuju basecamp di Turgo, Sleman, dengan materi shelter dan kekeluargaan. Hari Sabtu, peserta mendalami materi dan simulasi lapangan IMPK (Ilmu Medan Peta Kompas/Navigasi Darat). Malam harinya dilanjutkan dengan materi survival.
Muhammad Aalim, guru pembimbing sekaligus ketua tim rombongan, menjelaskan bahwa IMPK adalah ilmu untuk memahami suatu tempat. Manfaat dari mempelajari medan, peta, kondisi sekitar, dan pembacaan kompas adalah untuk penentuan posisi dan arah perjalanan.
Pengetahuan tentang navigasi ini meliputi: Pembacaan peta, penggunaan kompas, dan tanda-tanda alam (medan) yang membantu dalam penentuan arah.
“IMPK ini diperlukan dalam melakukan navigasi, untuk mengetahui keadaan medan yang akan dihadapi, posisi seseorang di alam bebas, dan menentukan arah serta tujuan perjalanan di alam bebas,” jelas Aalim.
Di hari terakhir, Ahad, seluruh rombongan kembali turun ke basecamp. Rombongan melakukan kegiatan bersih diri dan dilanjutkan perjalanan menuju SMA Muhi. Setelah sampai di sekolah, dilaksanakan upacara penutupan, kemudian kepada rombongan disematkan tanda kehormatan, lalu makan bersama.
Saat upacara penutupan, Aalim berpesan kepada seluruh anggota Falahi Muhi agar memiliki nilai-nilai yang mereka pegang teguh dalam melestarikan alam, salah satunya meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan.
Setiap anggota komunitas biasanya akan memiliki pemikiran bahwa alam merupakan anugerah dari Sang Maha Pencipta. Oleh sebab itu, manusia harus bertanggung jawab untuk menjaga dan merawatnya. Sebelum acara ditutup, seluruh peserta membacakan ikrar kode etik pecinta alam yang berbunyi:
“Pecinta Alam Indonesia sadar bahwa alam beserta isinya adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Pecinta Alam Indonesia adalah bagian dari masyarakat Indonesia sadar akan tanggung jawab kepada Tuhan, bangsa, dan tanah air. Pecinta Alam Indonesia sadar bahwa pecinta alam adalah sebagian dari makhluk yang mencintai alam sebagai anugerah yang Mahakuasa.”
Anggota rombongan pulang menuju rumah masing-masing pukul 14.00 WIB. (*)
Berita ini diterima mediamu.com dari Yusron Ardi Darmawan, M.Pd. (SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow