Sekolah Islam Malaysia Kunjungi SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Siap Bangun Kolaborasi Global
YOGYA – SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta kembali kedatangan tamu istimewa dari luar negeri. Kali ini, dari Kolej Islam Sultan Alam Shah (KISAS) Malaysia, pada Jumat (17/1).
Kedatangan mereka disambut meriah dengan upacara pada pukul 07.00 WIB, dengan dipimpin langsung Drs. H. Herynugroho, M.Pd, selaku Kepala Sekolah, diikuti oleh seluruh tamu dari Malaysia, guru, tenaga kependidikan, serta seluruh peserta didik kelas X, XI, dan XII SMA Muhi. Kunjungan ini merupakan bagian dari International School Collaboration dan diikuti oleh 25 peserta didik serta 6 guru pendamping dari Malaysia.
Pada acara penyambutan, berbagai atraksi menarik dipamerkan oleh peserta didik seperti kolaborasi Gamelan, Solo Keyboard, puisi, tari Saman, Rockestra, dan tari tradisional lemak manis. Dalam amanatnya, Herynugroho mengucapkan selamat datang kepada tamu dari Malaysia. Ia menyatakan bahwa kegiatan kerjasama internasional ini bertujuan untuk memotivasi dan memberikan pengalaman kepada peserta didik dalam menghadapi tantangan era industri 4.0.
Menurutnya, kegiatan ini juga merupakan bagian dari program Internasionalisasi Gerakan Muhammadiyah, yang bertujuan memperkenalkan Muhammadiyah sebagai bagian dari umat Islam global.
“Semoga peserta didik SMA Muhi dapat mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan berkomunikasi global melalui kegiatan ini. Tujuan kami adalah memberikan pengalaman belajar dan kehidupan di level internasional, agar peserta didik siap menghadapi persaingan global,” ujarnya.
Achmad Muhamad, M.Ag. selaku Ketua Majelis Dikdasmen dan Pendidikan Non Formal Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DI Yogyakarta, dalam sambutannya menyatakan bahwa apa yang dilakukan oleh SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta adalah upaya nyata untuk meningkatkan pengetahuan global dalam dunia pendidikan.
“Saat ini, perkembangan ilmu pengetahuan sangat dinamis. Institusi pendidikan harus terus mengembangkan pengetahuan akademik dan global sesuai dengan tuntutan zaman. Semoga kegiatan ini membawa manfaat holistik bagi civitas akademika SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta dan membantu sekolah ini berkembang di tingkat internasional,” jelasnya.
Senada, Buono, S.Pd., M.Eng. selaku pimpinan Majelis Dikdasmen dan Pendidikan Non Formal Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta mengapresiasi kegiatan International School Collaboration yang telah diselenggarakan oleh SMA Muhi Yogyakarta. Ia berharap agar kegiatan ini akan membuat SMA Muhi siap menjadi sekolah bertaraf internasional.
Buono mengaku SMA Muhi dirancang menjadi sekolah unggulan bertaraf internasional dengan menerapkan kurikulum International Baccalaureate (IB). Kurikulum IB berfokus pada siswa usia 3 hingga 19 tahun melalui cara belajar, kekuatan, dan tantangan yang unik.
Program IB menekankan bahwa setiap siswa adalah pribadi yang seutuhnya. “IB merupakan kurikulum sekolah yang menyediakan kualifikasi yang diakui secara internasional, dan diterima di berbagai universitas-universitas ternama di dunia. Di Indonesia, hanya sekolah-sekolah internasional yang memiliki kurikulum IB” pungkasnya.
Setelah upacara, rombongan dari Malaysia melanjutkan kegiatan dengan belajar membatik dan bermain gamelan. Mereka juga menikmati pertunjukan tarian khas Malaysia. Pada sore harinya, rombongan melakukan city tour di Kota Yogyakarta dan berbelanja batik.
Rombongan meninggalkan SMA Muhi Yogyakarta pada Sabtu (18/1) untuk melanjutkan kegiatan berwisata ke Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow