Siswa Kelas X SMA Muhammadiyah 2 Yogya Riset Potensi Desa Wisata Kasongan dan Krebet

Siswa Kelas X SMA Muhammadiyah 2 Yogya Riset Potensi Desa Wisata Kasongan dan Krebet

Smallest Font
Largest Font

BANTUL – SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta mengadakan kegiatan penelitian yang melibatkan siswa kelas X di dua desa wisata terkenal di Bantul, yakni Kasongan dan Krebet, pada hari Jumat (17/1). 

Kegiatan ini sudah menjadi agenda rutin sekolah. Tujuannya untuk mengembangkan sikap kritis, kreatif, dan inovatif, serta memberikan motivasi tinggi bagi siswa dalam memahami dan mengatasi permasalahan yang ada di sekitar mereka.

Advertisement
ads
Scroll To Continue with Content

Sebanyak 356 siswa kelas X, yang terdiri dari berbagai kelompok penelitian diberangkatkan menuju kedua desa wisata ini untuk melakukan penelitian sederhana terkait isu-isu ekonomi, sosial, dan budaya yang ada. Dalam kegiatan ini, para siswa diberikan kesempatan untuk mengamati secara langsung dinamika kehidupan masyarakat desa wisata, serta mengidentifikasi potensi dan tantangan yang dihadapi oleh desa-desa tersebut dalam mengembangkan pariwisata yang berkelanjutan.

Sebelumnya, semua siswa mendapatkan materi dasar penelitian pada studium general dan dilanjutkan pendampingan fasilitator di kelas masing-masing. Para siswa tidak hanya memperoleh teori di kelas, tetapi juga belajar langsung melalui observasi, wawancara dengan penduduk setempat, dan pengumpulan data lapangan.

Mereka diminta untuk menganalisis berbagai aspek, seperti dampak pariwisata terhadap perekonomian lokal, perubahan sosial yang terjadi, serta upaya pelestarian budaya yang masih dijaga oleh masyarakat desa.

"Melalui kegiatan ini, kami ingin siswa dapat lebih kritis terhadap permasalahan yang ada di masyarakat dan juga kreatif dalam menemukan solusi untuk setiap masalah yang dihadapi. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan motivasi tinggi bagi mereka untuk terus berpikir inovatif dan memberikan kontribusi bagi lingkungan sekitar," kata Retno Sumirat, M.Pd. selaku Kepala SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta pada upacara pelepasan kegiatan.

Beliau menambahkan bahwa sekolah berharap agar para siswa tidak hanya mengembangkan pengetahuan akademis, tetapi juga mampu beradaptasi dan berkontribusi secara nyata terhadap masalah sosial dan ekonomi yang ada di masyarakat. Dengan penanaman sikap kritis, kreatif, dan inovatif, diharapkan para siswa dapat tumbuh menjadi individu yang peduli terhadap lingkungan dan mampu memberikan solusi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Di Kasongan yang dikenal dengan kerajinan gerabahnya, siswa diarahkan mempelajari bagaimana seni tradisional ini menjadi salah satu daya tarik utama yang mendatangkan wisatawan. Mereka juga mengidentifikasi tantangan yang dihadapi oleh pengrajin lokal, seperti persaingan dengan produk massal dan dampak pariwisata terhadap pelestarian budaya.

Sementara di Krebet, yang terkenal dengan kerajinan bambunya, siswa mengeksplorasi potensi produk bambu yang telah diolah menjadi berbagai barang seni dan kebutuhan rumah tangga. Mereka juga mendalami bagaimana masyarakat Krebet mengelola sumber daya alam mereka secara berkelanjutan untuk menarik wisatawan sambil tetap menjaga kelestarian alam.

Eny Widyastuti, S.Pd. selaku Waka Kurikulum sekaligus ketua panitia berharap kegiatan penelitian ini tidak hanya menambah pengetahuan siswa tentang dunia pariwisata, tetapi juga mengajarkan mereka untuk bekerja sama dalam tim, berkomunikasi dengan masyarakat, serta berani menyampaikan pendapat dan temuan mereka secara terbuka. 

Dari sini, para siswa diharapkan dapat menyusun laporan hasil penelitian mereka yang nantinya akan dibagikan kepada pihak-pihak terkait sebagai masukan untuk pengembangan desa wisata tersebut.

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    3
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow