Sekolah

Sekolah

MediaMU.COM

May 1, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang
Breaking
Pertama Kali! SMK Muhammadiyah 1 Kalasan Buka Jurusan Seni Musik Populer Sukses di Tingkat Kabupaten, Tujuh Siswa SMA Al Mujahidin Wonosari Tembus OSN provinsi Usai Libur Lebaran, SMK Muhammadiyah 1 Yogya Gelar Syawalan dan Launching Lapangan Terpadu SMA Muhammadiyah 1 Yogya dan UTP Malaysia Gelar Program Moneywise: Entrepreneurship SMP Muhdasa Yogyakarta Gelar Halal Bihalal Pasca Liburan Sekolah  Mendunia, Kolaborasi Mu'allimaat Jogja dan SMA dari California Ciptakan Choir in Harmony Pesantren Kilat SMP Muhdasa: Ramadhan Minus Akhlak, Rugi Dong! Peringati Hari Film, SMK Muhammadiyah 1 Yogya Gelar Festival Layar Tancap Tingkatkan Kompetisi Guru, SMP Muhdasa Inisiasi Kegiatan Kombel Tanamkan Karakter Peduli, SMP Muhdasa Adakan Takjil On The Road SMP Muhdasa Perkuat Paham Islam dan Ideologi Guru-Tendik Lewat Pembinaan 109 Guru dan Tendik SMA Muhammadiyah 1 Yogya Digembleng Baitul Arqom SMA Muhammadiyah 1 Yogya Terjunkan 109 Mubaligh Hijrah Ramadhan 1445 Semarakkan Ramadhan, Mubaligh Hijrah SMA Muhammadiyah 2 Yogya Terjun ke Warga Pajangan SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Wonosari: Sekolah Unggul dan Berkemajuan Belum Lama Dilantik, Kepala Sekolah Muda ini Sabet Medali Emas di Olympicad VII Nasional Raih Enam Medali di Olympicad, SMA Mujahidin Wonosari Lampaui Prestasi Sebelumnya Jalin Kerja Sama dengan Daihatsu, SMK Musaba Resmikan Dojo Center Berkat Program SMART, Kepala SMP Muhammadiyah 2 Depok Raih Medali Emas OlympicAD 7 Ikut OlympicAD 7, SMK Muhammadiyah 1 Yogya Sajikan Film Perjuangan Jurnalis

Tingkatkan Komitmen Bermuhammadiyah, SMA MUHA Gelar Baitul Arqam

SLEMAN SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta (SMA MUHA) bersama dengan Majelis Pendidikan Kader PDM Kota Yogyakarta menggelar Baitul Arqam, pada hari Sabtu dan Ahad (5-6/11), di Balai Pemerintahan Desa DI Yogyakarta, Kalasan, Sleman. Acara ini diikuti oleh sekitar 80 guru, karyawan, dan tenaga kependidikan (tendik).

Selama dua hari, peserta diberikan berbagai macam materi terkait dengan Kemuhammadiyahan, seperti Profil Kader, PHIWM, Ibadah Menurut Putusan Tarjih, Akhlak Bermuhammadiyah, Matan dan Keyakinan Cita – cita Hidup, serta Profil Komitmen Guru dan Karyawan Muhammadiyah. Semuanya mengikuti tiap sesi materi dan diskusi dengan semangat dan antusias.

Kepala Sekolah Drs. Slamet Purwo lewat pernyataannya sangat mengapresiasi jalannya Baitul Arqam kali ini terdapat banyak kemajuan dibanding sebelum pandemi Covid-19.

Salah satunya meminimalisir penggunaan kertas dalam tiap agendanya. Semua tugas, pre-test, dan post-test berbasis digital dengan menggunakan gawainya masing-masing.

Slamet juga mengapresiasi pihak MPK PDM Kota Yogyakarta yang sangat siap dalam mempersiapkan gelaran Baitul Arqam ini.

“Kami beri apresiasi kepada teman – teman MPK yang kali ini lebih siap dibanding tahun – tahun sebelumnya. Mudah – mudahan tetap sabar menghadapi atau melayani bapak – bapak atau ibu – ibu yang sepuh ini,” ujarnya pada hari Ahad (6/11).

Melalui Baitul Arqam ini, diharapkan para guru, karyawan, dan tenaga kependidikan SMA MUHA bisa meningkatkan komitmen dalam beraktivitas di Muhammadiyah dan lingkungan sekolah.

Terkait dengan tindak lanjut pasca Baitul Arqam, Slamet menjelaskan bahwa segenap guru, karyawan, dan tendik memiliki kewajiban untuk ikut aktif di Cabang dan Ranting Muhammadiyah di domisilinya.

“Peserta berkewajiban untuk mengikuti kegiatan Cabang dan Ranting Muhammadiyah, lalu memberi laporan yang ditandatangani oleh Pimpinan Cabang atau Ranting. Sebagai bukti bahwa yang bersangkutan aktif bertugas di Muhammadiyah,” jelas Slamet.

Sementara itu, Ketua PDM Kota Yogyakarta Drs. H. Akhid Widi Rahmanto menyambut positif diadakannya Baitul Arqam untuk para guru, karyawan, dan tendik SMA MUHA.

Menurutnya, Baitul Arqam menjadi bagian yang tak terpisahkan di persyarikatan Muhammadiyah dan menjadi sebuah keniscayaan untuk bisa menjadikan kader-kader Muhammadiyah dapat tumbuh.

“Di situlah (Baitul Arqam) akan ditumbuhkan dan ditekankan terkait dengan bagaimana ideologi bermuhammadiyah yang selama ini disinyalir oleh banyak pihak mulai agak terdegradasi. Ini bagian dari tugas kita sebagai pimpinan persyarikatan, lebih khusus lagi ditugaskan kepada MPK untuk mengadakan Baitul Arqam,” tutur Akhid saat ditemui di acara pembukaan pada hari Sabtu (5/11).

Adapun, guru dan tendik menjadi salah satu sasaran utama perkaderan. Karena, menurut Akhid, merekalah ujung tombak persyarikatan Muhammadiyah.

“Dialah (guru dan tendik) yang akan mengajarkan kader – kader kita, untuk menjadi kader persyarikatan, bangsa, dan umat. Sehingga, semua sekolah memang kita wajibkan untuk menyelenggarakan Baitul Arqam,” katanya.

Lanjut Akhid, bagi sekolah Muhammadiyah yang besar bisa mengadakannya secara mandiri, sekolah yang belum mampu bisa bergabung dengan sekolah yang lain, dan bahkan sekolah yang sama sekali tidak mampu akan dibiayai oleh Pimpinan Daerah untuk penyelenggaraannya.

Selain itu, diadakannya Baitul Arqam SMA MUHA juga dapat membantu Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DI Yogyakarta untuk mencapai target 1000 Baitul Arqam dalam satu periode. Mengingat jumlah sekolah Muhammadiyah di Kota Yogyakarta sangat banyak, ditambah dengan daerah lainnya di seluruh DIY, target tersebut diharapkan bisa terpenuhi.

“Semoga dari SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta ini muncul kader – kader persyarikatan, termasuk di antaranya kepala sekolah yang agak susah mencarinya. Ini menjadi bagian dari upaya untuk bagaimana melangsungkan dan melestarikan amal usaha kita di tingkat menengah ke atas. SMA MUHA menjadi harapan kita munculnya kader – kader persyarikatan di dunia pendidikan,” tandas Akhid. (*)


Wartawan: Dzikril Firmansyah

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here