Mubaligh Hijrah dari Madrasah Mu’allimmaat Muhammadiyah Sampai di Taiwan

TAIWAN — Rombongan Mubaligh Hijrah dari Madrasah Mu’allimmaat Muhammadiyah mendarat di bandara Taoyuan, Taipei langsung disambut Pimpinan Cabang Istimewa Aisyiah (PCIA) Taiwan.

Minggu (26/5) pukul sebelas malam waktu setempat Ibu Lilis Setyowati sebagai ketua PCIA  yang merupakan dosen  Universitas Muhammadiyah Malang yang sedang belajar di Taipie dengan ramah dan hangat menyambut kedatangan para siswi dari Yogyakarta itu.

Mubaligh Hijrah (MH) ini adalah yang pertama kali dirintis oleh Madrasah Mu’allimmaat Muhammadiyah di negeri Formosa. Siswi-siswi Mu’allimaat transit sementara di kantor PCIM yang baru seminggu digunakan.

Programnya adalah pendampingan baca Al Quran dan ilmu keagamaan bagi para TKW asal Indonesia yang menghuni di shelter 2 dibawah naungan Kantor Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taiwan dengan dibantu dalam prosesnya oleh bapak Ahmad Syauqi, dosen UNDIP Semarang sekaligus ketua PCIM Taiwan.

Kepada mediamu.com Unik Rasyidah, wakil direktur III Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah menyampaikan , “Tujuan dari program ini adalah membentuk karakter dan mental sebagai calon ulama dan pemimpin yang mampu berkiprah di nasional dan internasional, mendidik para siswi untuk memiliki daya juang dalam mengembangkan dakwah Islam, memberikan wawasan luas tentang perkembangan Islam, memberikan pendampingan baca Al quran dan ilmu agama bagi para TKW yang berada di shelter.”

Program ini terselenggara atas bantuan dan dukungan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Taiwan dan Pimpinan Cabang Istimewa Aisyiyah  (PCIA) Taiwan.

“Para siswi akan berada di Taiwan selama 14 hari didampingi oleh Nurkhasanah, salah satu Ustadzah Mu’allimaat.” terang Unik.

Salah satu siswi yang ikut program ini, Leny Pramedia  menyampaikan “Saya mengikuti program ini karena ingin berbagi ilmu sebagai bekal agama untuk para TKW yang ada di Taiwan” Tutur Leny.

Rombongan Mubaligh Hijrah juga berkesempatan audiensi di Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taiwan diterima oleh Kepala KDEI, Robert. James Bintaryo didampingi ketua PCIA, Lilis Setyowati. [] A. Khalqi