YOGYA – Salah satu program baru pembiasaan yang diterapkan di SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta (Muhdasa) adalah kultum terjadwal, yang dilaksanakan setiap hari Senin pada pukul 07.00-08.00 WIB sebelum pembelajaran dimulai.

Rangkaian kegiatan rutin ini diawali dengan tahsin Al-Qur’an, dilanjutkan dengan kultum (kuliah tujuh menit) oleh guru dan tenaga kependidikan (tendik) secara bergantian sesuai dengan jadwal yang dibuat. Sesi kultum berakhir dengan briefing terkait dengan agenda sekolah.

Seluruh guru dan tendik di sini mendapat kesempatan untuk menyampaikan kultum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh sekolah.

Kesempatan pertama kultum dilaksanakan oleh Kepala Sekolah Muhdasa, Esti Priyantini, S.S., M.Pd.BI. yang menyampaikan tentang keteguhan hati seorang Muslim, suasana hati manusia yang berubah-ubah setiap saat.

“Ada kalanya seseorang mampu menjalankan rangkaian ibadah wajib plus sunah tetapi mungkin suatu saat kita begitu malas untuk sekedar menunaikan sholat wajib,” tutur Ibu Kepala Sekolah.

Untuk kondisi demikian, ada sebuah doa yang wajib dihafalkan setiap muslim yaitu, “Ya muqollibal qulub tsabbit qolbi alaa diinik”. Apa artinya? Seperti yang sudah disinggung di awal, kalbu atau hati seseorang bisa berubah-ubah. Hal itu terjadi atas kehendak Allah SWT, Allah mempunyai kuasa penuh dalam membolak-balikkan hati manusia.

Supaya tetap Istiqomah, Esti mengingatkan agar perlu mengamalkan doa tadi juga saling mengingatkan dan saling menasehati sesama manusia sehingga bisa memberikan manfaat untuk orang lain.

Pembiasaan kultum terjadwal ini diharapkan akan menumbuhkan kepercayaan diri seluruh Guru dan Tendik untuk berbicara di depan umum (public speaking skill). Selain itu, dengan adanya kultum terjadwal tentunya akan menambah wawasan keilmuan menuju sekolah yang religius, inovatif, dan berwawasan global. (*)

 Berita ini diterima mediamu.com dari Dewi Istiqomah (SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta)