SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta Gelar Muchil Fun Cooking Class 2020
YOGYAKARTA — Setelah memasuki semester 2, SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta adakan praktek memasak bagi kelas IX.
Seluruh siswa kelas IX melaksanakan ujian praktek memasak untuk mata pelajaran prakarya.
Dari sembilan kelas yang ada di SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta, dua kelas melakukan ujian praktek prakarya dalam setiap harinya pada 13 – 15 Januari 2020.
Dijelaskan Saeful Bahri, guru matapelajaran prakarya usai melakukan penilaian, Senin (13/1/2020 ), dengan adanya kegiatan “Muchil Fun Cooking Class 2020” ini diharapkan siswa kelas IX bisa mencapai kompetensi dasar yang harus dicapai. “Yaitu memahami pembuatan, penyajian dan pengemasan pengolahan bahan pangan peternakan atau daging serta perikanan atau ikan menjadi olahan makanan,” kata Saeful Bahri.
Dari kegiatan itu diharapkan bisa mewadahi atau menyalurkan bakat dan minat memasak siswa. “Dan setelah lulus nanti ada salah satu di antara siswa memilih ke SMK jurusan tataboga dan sampai ke jenjang berikutnya,” papar Saeful Bahri, yang berharap siswanya ada yang bisa menjadi masther chef hebat.
Wali kelas yang melihat tawa lepas saat siswa SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta memasak untuk ujian praktek prakarya, rasanya nano-nano. “Masakan yang dibuat dan dihidangkan para siswa kemudian ditata dengan baik serta indah di sekolah,” jelas Jujuk, salah seorang wali kelas.
Kegiatan ujian praktek memasak dan menata makanan ini rutin dilakukan setiap tahunnya.
Hal itu bertujuan agar siswa dapat menerapkan bagaimana cara membuat menu masakan sehat dan menyajikannya.
“Untuk penilaian diambil tidak lain untuk nilai akhir kelulusan mereka,” jelas Saeful.
Kepala SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta, Supriyadi, S.Pd, M.Si, menyampaikan, dengan memiliki ketrampilan dasar mengurus dapur yang termudah, misalnya merebus air, menanak nasi dan menggoreng, diharapkan siswa mampu memahami pekerjaan orang tuanya, khususnya ibu,” kata Supriyadi.
Harapan lainnya, siswa kelas IX agar menjadi mandiri dalam mengarungi kehidupan. “Ada saatnya kita menemukan kondisi di mana kita harus melakukan kebutuhan kita sendiri baik karena kondisi darurat maupun kondisi normal,” kata Supriyadi, yang menilai ujian praktek prakarya pengolahan daging dan ikan.
Menurut Supriyadi, kinerja dan kerjasama siswa kelas IX sangat luar biasa. “Semua siswa terlibat aktif dalam pembagian tugas, memasak, penyajian dan penerimaan tim penilai di acara table manner,” papar Supriyadi.
Sebagai guru, dengan sabar Saeful Bahri membimbing siswa kelas IX dalam praktek memasak. “Semoga mereka bisa jadi pengusaha kuliner sukses,” kelakar Saeful Bahri. (*\)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow