YOGYAKARTA — Kita harus belajar dengan giat dan menebar kebajikan serta kemanfaatan agar semakin takwa kepada Allah SWT.

Hal itu disampaikan Dra Hj Shoimah Kastolani, anggota Badan Pembina Harian (BPH) Madrasah Mu’allimin Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta, pada acara Career Day Mu’allimaat Yogyakarta, Kamis (14/11/2019).

Berkaitan acara career day itu, Shoimah Kastolani mengatakan sangat tepat. “Hal itu untuk menuju kehidupan yang lebih tercerahkan dan manusia tidak lepas dari belajar,” papar Shoimah Kastolani.

Baginya, hidup itu adalah proses belajar untuk menambah pengetahuan. Shoimah pun berharap kepada siswi Mu’allimaat untuk bisa mengembangkan potensi serta bisa sampaikan gagasan dan pendapat agar bisa mengeksplor cita-cita demi masa depan yang gemilang.

“Belajar mencari ilmu adalah suatu kewajiban bagi seorang muslim dan betapa penting ilmu bagi kehidupan seorang manusia agar bisa mengembangkan wawasannya,” kata Shoimah Kastolani, yang menambahkan Allah SWT akan mengangkat derajat orang yang berilmu dan beriman.

Dikatakan Shoimah, untuk mencapai hasil optimal harus dicermati dan direncanakan. “Niteni, nirokke, nambahi. Mencermati, menirukan dan menyempurnakan dalam menyerap ilmu,” paparnya di depan calon pemimpin perempuan dan anak panah Muhammadiyah yang akan dilepas seluruh tanah air dan tersebar di seluruh Indonesia agar bisa mewarnai semesta.

Career day  ini  merupakan agenda tahunan Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta yang  bertujuan untuk mengenal, memahami, serta mengekspresikan ragam pekerjaan dan aktivitas orang dalam lingkungan kehidupan yang sesuai dengan kemampuan dan minat para siswi.

Direktur Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta, Agustyani Ernawati, M.Pd, menegaskan, Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta merupakan lembaga pendidikan 6 tahun setingkat SMP/MTs dan SMA/MA khusus putri yang mempunyai misi membentuk calon kader pemimpin putri sekaligus calon pendidik serta sebagai kader Muhammadiyah dan Aisyiyah.

Kompetensi lulusan  diharapkan memiliki lima kompetensi utama, yaitu: kompetensi dasar keilmuan, kompetensi dasar kepribadian, kompetensi dasar kecakapan, kompetensi dasar sosial kemanusian dan kompetensi gerakan.

“Untuk mewujudkan harapan tersebut, maka kurikulum yang dilaksanakan merupakan perpaduan ilmu agama dan umum sehingga alumni memiliki ciri cerdas dan bertakwa,” kata Agustyani Ernawati.

Salah satu strategi untuk meningkatkan motivasi peserta didik dalam meniti karir ke masa depan adalah melalui kegiatan career day.

Adapun rangkaian kegiatannya meliputi stand pameran PTN/PTS baik dalam maupun luar negeri, seminar perguruan tinggi dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta yang diikuti seluruh siswi kelas XII.

Sementara itu, kelas X dan XI melakukan kegiatan science IPA dan IPS, market day, media dakwah serta papan bimbingan.

Kelas IX mengikuti tes peminatan, kelas VIII melakukan ekstra kurikuler show dan kelas VII membuat kreatifitas “karirku”.

Adapun yang membedakan kegiatan career day tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya adalah partisipasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, baik sebagai narasumber maupun stand pameran Perguruan Tinggi.

Selain itu, jenis kegiatan yang diikuti kelas IX juga berubah, yang dulunya diskusi karir, tahun ini adalah tes peminatan. Dan kegiatan punya lebih bervariasi bagi siswi kelas X dan XI.

“Dalam kegiatan career day tahun ini kami juga mengundang SMA dan MA terdekat,” tutur Dra Fauziyah Tri Astuti, MA selaku ketua panitia.

Selain itu, Bimbingan Konseling Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta juga menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi dalam maupun luar negeri.

Dijelaskan Fauziyah Tri Astuti, kali ini ada 19 PTN/PTS yang berpartisipasi, di antaranya Universitas Gadjah Mada, Sekolah Tinggi Multimedia MMTC Yogyakarta, Universitas Muhammadiyag Purwokerto, Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir BATAN, Poltekes Kemenkes Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia, Universitas Negeri Yogyakarta, Telkom University Bandung, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, STIKES Surya Global, Universitas Muhammadiyah Malang. Juga ada Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan, Swiss German University, Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) Yogyakarta, Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta, Universitas Aisyiyah Yogyakarta dan alumni Timur Tengah. (Anne R)