Tiga Kunci Semangat Pendidikan di Madrasah Mu’allimin

Tiga Kunci Semangat Pendidikan di Madrasah Mu’allimin

Smallest Font
Largest Font

BANTUL — Direktur Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta, Aly Aulia, Lc., M.Hum., menyebut ada tiga kunci semangat pendidikan dan pengajaran di Mu’allimin. Satu di antara tiga kunci tersebut adalah kemanusiaan, yakni setelah santri memperoleh ilmu kemudian ada amanah kemanusiaan.

Penegasan tersebut disampaikan dalam pembukaan Forum Ta’aruf dan Orientasi (Fortasi) tahun pelajaran 2021/2022 yang dibarengkan dengan tasyakuran prestasi 2020/2021. Acara digelar secara daring dan luring di Masjid Hajjah Yuliana Kampus Baru Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta di Sedayu, Bantul, Sabtu (10/7).

Advertisement
ads
Scroll To Continue with Content

Menurut Aly Aulia, kegiatan ini merupakan al-iftitah atau pembuka menuju suatu hal yang baru. Maknanya, pembuka menuju suatu hal baru tanpa meninggalkan kebaikan yang lama. Orientasi ini untuk membuka semangat baru dan meneguhkan semangat-semangat yang telah dicapai. Tujuannya, menggapai inti pendidikan dan pengajaran di Mu’allimin.

Kaligrafi besar di depan gerbang Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Jl. Letjen S. Parman, menurut Aly Aulia, sebuah semangat bagaimana Madrasah Mu’allimin menjalankan sebuah proses pendidikan dan pengajaran.

Selain itu, lanjutnya, terdapat tiga kunci semangat pendidikan dan pengajaran di Mu’allimin.

Pertama, iman merupakan bentuk keyakinan dan tekad yang kuat sebagai seorang jatidiri muslim yang percaya harus menjadi pribadi beriman. Maka, segala proses pembelajaran di Mu’allimin mengarah kepada keimanan.

Kedua, adalah keilmuan. Karena para santri berada di sekolah kader, yang berarti sebagai thaifah atau sekelompok dari seluruh firqah untuk mendalami ilmu pengetahuan.

Ketiga, adalah kemanusiaan. Setelah santri memperoleh ilmu dari Mu’allimin, kemudian ada amanah kemanusiaan.

Dengan modal iman dan ilmu para santri harus menjadi thaifah untuk memberikan peringatan kepada masyarakat.

Aly Aulia mengajak seluruh santri beserta guru, staf, dan karyawan untuk bersama memulai proses ta’lim dengan pikiran dan hati yang ikhlas dan lurus dengan sebaik-baiknya. “Meskipun situasi saat ini sulit, harus tetap berikhtiar dan bersabar dalam prosesnya,” papar Aly.

Ia mengucapkan selamat datang kepada para santri baru tahun ajaran 2021/2022. Dengan kebersamaan santri dan guru, insya Allah Mu’allimin bisa berjaya. (*)


Wartawan: Dzikril Firmansyah Atha Ridhai
Editor: Affan Safani Adham

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow