Mujannib Kawal Tata Tertib Asrama As-Sakinah SMA MUHI

Mujannib Kawal Tata Tertib Asrama As-Sakinah SMA MUHI

Smallest Font
Largest Font

SLEMAN – Asrama As-Sakinah SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta melakukan Pembekalan Mujannib tahun pelajaran 2023/2024. Bertempat di Hotel Kana Kaliurang, pembekalan ini diikuti oleh 18 santri kelas XII yang lolos seleksi menjadi mujannib atau pendamping

Selama 2 hari, Sabtu dan Ahad (17-18/6), tahapan seleksi ketat dilakukan pamong asrama untuk memilih kader terbaiknya menjadi mujannib. Seleksinya berupa baca Al-Quran, wawancara, hafalan doa sehari-hari, dan pernyataan tidak pernah melanggar tata tertib sekolah dan asrama.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Tujuan pembekalan tak lain agar para mujannib mengetahui tugas-tugas yang menjadi tanggung jawab mereka selama di Pesantren As-Sakinah selama setahun kedepan. Mereka akan bekerja membantu pamong asrama dan musyrif untuk mengawal seluruh program kegiatan asrama As-Sakinah yang saat ini diisi 300 santri.

Pembekalan Mujannib dimulai hari Sabtu (17/6) pukul 08.00 WIB oleh sambutan dari Kepala SMA MUHI Drs. H. Herynugroho, M.Pd. Beliau memaparkan bahwa Asrama As-Sakinah dibentuk sebagai usaha untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas kader Muhammadiyah.

Jika kader Muhammadiyah semakin meningkat kualitas dan kuantitasnya, maka Muhammadiyah akan mampu memberikan peran yang sangat tinggi dalam dunia pendidikan. Tidak hanya terbatas pada dunia pendidikan, kader Muhammadiyah akan mampu memberikan peran penting dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

“Anak mujannib harus menjadi role model bagi santri lainnya khususnya adik kelas X dan XI. Program mujannib sebagai pengembangan dari amanah KH. Ahmad Dahlan dalam integrasi ilmu pengetahuan umum dan agama,” ujar Hery.

Kemudian, pembekalan dilanjutkan dengan pengarahan oleh Abdul Qadir, M.S.I. selaku Wakil Kepala Urusan Ismuba. Ia menyampaikan materi “Visi Misi dan Sejarah Pesantren As-Sakinah”, dimana menurutnya mujannib adalah salah satu program yang sudah direncanakan sejak 2020.

“Mujannib juga menjadi ladang untuk mendapatkan pahala jariyah, karena menjadi role model bagi adik kelas di asrama,” kata Abdul Qadir.

Beranjak ke materi selanjutnya, yakni “Tatib dan Target Pesantren As-Sakinah” dari Ustadz Hanan Waskitha, B.A selaku pamong asrama.

Hanan memaparkan SOP mujannib ketika bertanggungjawab sehari-hari dan berbagai target asrama dalam 1 tahun yang harus didukung oleh mujannib.

“Mujannib sudah harus selesai dari dirinya sendiri, artinya tidak melulu harus diingatkan untuk selalu menaati aturan yang ada. Kalian harus menjadi panutan dalam ketaatan terhadap peraturan dan akhlak,” tegasnya.

Kemudian, para peserta dibekali teknis kerja Mujannib oleh Hilda Rofiqy selaku Musyrif Senior asrama As-Sakinah. Di dalamnya ada detail teknis SOP, seperti cara membangunkan santri-santri kelas X – XI, tata cara kedisiplinan anak-anak berangkat ke masjid, perencanaan bagian-bagian yang akan menjadi tanggung jawab mujannib dan muhadhoroh dimulai musyrif dilanjutkan kelas XII hingga terakhir kelas X.

Lalu, di malam hari, terdapat Pembekalan Khutbah Jumat dan Kultum oleh trainer Endi Prasetyo, S.Thi., M.H. dan dilanjutkan dengan simulasi khutbah setiap peserta.

Pembekalan berakhir pada hari Ahad (18/6), diawali dengan olahraga pagi dan mengunjungi tempat wisata di Kaliurang. Sebelum pulang ke asrama, peserta melakukan diskusi dan follow up hasil pembekalan.

Sebagai penutup, peserta diminta membuat sebuah komitmen bersama untuk setahun kedepan dan melakukan pemilihan ketua, sekretaris, bendahara mujannib. Pembekalan berakhir pukul 13.00 WIB dan seluruh rombongan kembali ke asrama tercinta. (*)


Berita ini diterima Mediamu.id dari Yusron Ardi Darmawan (SMA MUHI)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow