YOGYA – Pandemi Covid-19 tidak menjadi penghalang bagi terlaksananya Fortasi (Forum Ta’aruf dan Orientasi Siswa) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Fortasi adalah agenda tahunan untuk menyambut siswa baru di sekolah Muhammadiyah. PW IPM DIY menyelenggarakan Penyambutan Akbar Pelajar Muhammadiyah DIY dihadiri lebih dari 700 pelajar se-DIY secara virtual, Sabtu (17/7)

“Meski secara daring, kegiatan ini menjadi salah satu upaya mendekatkan PW IPM dengan para siswa baru,” kata Racha Julian, Ketua PW IPM DIY. Acara ini berkolaborasi dengan PD IPM se-DIY yakni IPM Sleman, Bantul, Kulon Progo, Gunung Kidul, dan Kota Yogyakarta.

Untuk mengundang antusiasme peserta, Mumtaz Fikri, ketua acara, mengatakan, “Kami mengundang pemateri yang menarik untuk memotivasi siswa.” Mereka adalah aktivis Muhammadiyah yang berpretasi yakni Phisca Aditya R, S.Si., M.Sc. dan Farrel Izham Prayitno. Phisca adalah lulusan Seoul National University of Science and Technology, Ketua Umum PC IPM Imogiri tahun 2011/2013. Sedangkan Farrel Ketua Umum PR IPM MBS Yogya 2017/2018 dan sekarang studi di International University of Africa.

Kegiatan bertema “Berdaulat Karya Raya: Menggali Potensi dan Memperjuangkan Mimpi” ini membuat peserta terkesan dan antusias. Di antaranya adalah Mahirah Feyruz, SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, yang mengikuti dari awal hingga akhir. “Menyenangkan, karena kita jadi tahu pengalaman narasumber sebagai perantau di negeri orang. Kita jadi tahu bahwa mengenali diri sendiri sangat penting untuk mengambil langkah ke depan,” kesannya.

Kesan senada dirasakan Zherien Isti’a, siswi SMP Muhammadiyah Imogiri. “Bagus dapat menginspirasi dan menambah pengetahuan,” tuturnya melalui kolom chat sambil tetap menyimak materi dari para narasumber. Setelah sesi pematerian, agenda dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan penutupan. (*)

Wartawan: Ahimsa
Editor: Heru Prasetya