358 Siswa Tahfidz Sekolah Muhammadiyah Se-Kota Yogya Diwisuda
YOGYA – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta mewisuda para siswa tahfidz dari sekolah Muhammadiyah di Kota Yogyakarta dalam Wisuda Tahfidz pada Sabtu (11/3). Acara yang dihelat di Grha As-Sakinah SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta ini juga dalam rangka menyongsong Musyawarah Daerah (Musyda) yang bakal dilaksanakan 13-14 Mei 2023 mendatang.
Turut hadir dalam acara ini antara lain, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr. KH. Saad Ibrahim, M.A, Ketua PDM Kota Yogyakarta Drs. H. Akhid Widi Rahmanto, Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Budi Santosa Asrori, S.E., M.Si., perwakilan guru sekolah dan madrasah Muhammadiyah se-Kota Yogyakarta, orang tua/wali murid, dan beberapa tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Akhid mengapresiasi atas diselenggarakannya kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan yang akan menjadi agenda tahunan sebagai manifestasi tahniah kepada peserta didik atas prestasi di dalam menghafalkan Al-Qurโan.
“Atas nama PDM Kota Yogyakarta, saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya dengan telah diadakannya kegiatan pada pagi hari ini. Alhamdulillah berjalan dengan sukses dan lancar,โ ujarnya.
Akhid mengatakan jumlah peserta didik yang diwisuda sebanyak 358. Jumlah ini diakumulasikan dari total hafalan per juz Al-Qurโan, mulai dari hafal Juz โAmma sampai hafal secara keseluruhan (30 Juz). Bersamaan dengan hal itu, wisuda ini menjadi salah satu bagian program wajib bagi seluruh sekolah Muhammadiyah di lingkungan Kota Yogyakarta.
โPelaksanaan ini merupakan bagian dari program Tahfidz Al-Qurโan. Yakni program wajib yang berlaku bagi seluruh lingkungan sekolah dan madrasah Muhammadiyah se-Kota Yogyakarta. Semampunya, tetapi harus dilakukan. Karena ini merupakan program dari Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) juga program LB2 terkait dengan membumikan Al-Qurโan,โ katanya.
Itu semua dilakukan agar anak-anak makin cinta dan dekat dengan Al-Qurโan. Tidak hanya mengetahui kitabnya saja, tetapi lebih dari itu harus bisa menghafal dan juga mengamalkan ke dalam kehidupan sehari-hari agar makin bermakna dan berwarna.
โSehingga setiap tahun, kita harus melakukan wisuda. Ini merupakan bagian dari mengapresiasi anak-anak, sehingga anak-anak semakin semangat untuk menghafal dan mengamalkan apa yang ada di dalam isi Al-Qurโan,โ terangnya.
Senada dengan Akhir, KH. Sa’ad Ibrahim mengapresiasi para peserta didik yang telah berhasil diwisuda jalur Tahfidz Al-Qurโan. Bahkan, ia merasa bangga karena peserta diwisuda datang dari jenjang SD/MI mulai dari kelas 6 sampai ke tingkat SMA/K kelas 12. Rasa bangganya memuncak ketika ada peserta yang sudah hafal sampai 30 juz sebanyak 20 orang yang tersebar di lingkungan sekolah dan madrasah Muhammadiyah se-Kota Yogyakarta.
“Yang baru diwisuda ini, telah mempelajari sebagian dari โulumul Qurโan. Para guru, ustaz, asatiz, itu semuanya telah melakukan fungsi untuk ungkapan Nabi Muhammad Saw Wa โAllamah (mengajarkan Al-Qurโan). Sedangkan wisudawan melakukan proses Taโallamal-Qurโaana (mempelajari Al-Qurโan),โ ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Saad berpesan agar setiap sekolah Muhammadiyah harus memiliki tarbiyatun lil iradah. Yakni Pendidikan yang menuju mendekatkan kepada Allah sekaligus orientasi pendidikan yang mengarah kepada sistem ajaran Islam.
โAl Iradah (pendidikan) sebagai bekal untuk anak-anak kita. Kalau Al Iradahnya tidak kita bangun, maka setelah itu akan hilang seluruhnya (semangat untuk belajar). Maka hemat saya, konteks dari pendidikan itu untuk membangun Al Iradah, tetapi itu tidak sekadar pendidikan cuma-cuma, namun pendidikan yang baik, unggul, tinggi, dan mulia,โ ungkapnya.
Sementara itu, Drs. H. Daelami Ketua Panitia mengatakan, peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah siswa-siswi yang telah terpilih dalam serangkaian proses seleksi yang sangat ketat.
โKami mengumumkan kepada seluruh sekolah di kota untuk mengirimkan siswa-siswinya yang telah memiliki hafalan Al-Qurโan, supaya mendaftar dengan melalui proses seleksi. Seleksinya berupa tes hafalannya di depan tim penguji. Nah, hari ini peserta yang di wisuda sudah dinyatakan lolos di uji dari penguji profesional, salah satunya Pondok Pesantren Tahfidz Al-Qurโan Ibnu Juraimi Yogyakarta,โ ujarnya.
Daelami mengharapkan kepada peserta yang telah diwisuda, untuk senantiasa menggeliatkan dalam menghafalkan Al-Qurโan. Sehingga, Al-Qurโan itu bisa hidup memancarkan cahaya untuk menerangi kehidupan di muka bumi.
โKami berharap mereka untuk lebih giat dalam menghafal, sehingga hafalannya makin tambah lagi. Tidak berhenti sampai pada hafalan, tetapi kita berharap mereka juga mempelajari maknanya dan tentu saja mengamalkannya membentuk karakter dalam dirinya sesuai dengan tuntunan dalam Al-Qurโan. Selanjutnya menyebarkan (dakwah) kepada umat secara komprehensif,โ jelasnya. (*)
Wartawan: Dzikril Firmansyah
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow