Sekolah

Sekolah

MediaMU.COM

Apr 28, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang
Breaking
Pertama Kali! SMK Muhammadiyah 1 Kalasan Buka Jurusan Seni Musik Populer Sukses di Tingkat Kabupaten, Tujuh Siswa SMA Al Mujahidin Wonosari Tembus OSN provinsi Usai Libur Lebaran, SMK Muhammadiyah 1 Yogya Gelar Syawalan dan Launching Lapangan Terpadu SMA Muhammadiyah 1 Yogya dan UTP Malaysia Gelar Program Moneywise: Entrepreneurship SMP Muhdasa Yogyakarta Gelar Halal Bihalal Pasca Liburan Sekolah  Mendunia, Kolaborasi Mu'allimaat Jogja dan SMA dari California Ciptakan Choir in Harmony Pesantren Kilat SMP Muhdasa: Ramadhan Minus Akhlak, Rugi Dong! Peringati Hari Film, SMK Muhammadiyah 1 Yogya Gelar Festival Layar Tancap Tingkatkan Kompetisi Guru, SMP Muhdasa Inisiasi Kegiatan Kombel Tanamkan Karakter Peduli, SMP Muhdasa Adakan Takjil On The Road SMP Muhdasa Perkuat Paham Islam dan Ideologi Guru-Tendik Lewat Pembinaan 109 Guru dan Tendik SMA Muhammadiyah 1 Yogya Digembleng Baitul Arqom SMA Muhammadiyah 1 Yogya Terjunkan 109 Mubaligh Hijrah Ramadhan 1445 Semarakkan Ramadhan, Mubaligh Hijrah SMA Muhammadiyah 2 Yogya Terjun ke Warga Pajangan SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Wonosari: Sekolah Unggul dan Berkemajuan Belum Lama Dilantik, Kepala Sekolah Muda ini Sabet Medali Emas di Olympicad VII Nasional Raih Enam Medali di Olympicad, SMA Mujahidin Wonosari Lampaui Prestasi Sebelumnya Jalin Kerja Sama dengan Daihatsu, SMK Musaba Resmikan Dojo Center Berkat Program SMART, Kepala SMP Muhammadiyah 2 Depok Raih Medali Emas OlympicAD 7 Ikut OlympicAD 7, SMK Muhammadiyah 1 Yogya Sajikan Film Perjuangan Jurnalis

SMK Muhammadiyah Jadi Rujukan Pembelajaran Berbasis Industri 4.0

SLEMAN — Revolusi Industri 4.0 saat ini sangat berdampak pada kehidupan manusia, baik bidang ekonomi maupun pendidikan. Dulu ketika seseorang ingin membuat karya seni seperti meja atau kursi unik, mereka masih menggunakan alat tulis untuk rancanganya. Sekarang, bermodal komputer seseorang dapat membuat rancangan realistis, yaitu dengan menggunakan aplikasi desain tiga dimensi (3D).

Dalam dunia pendidikan sangat perlu diimplementasikan pembelajaran 3D karena hampir semua aspek kehidupan sekarang membutuhkan.

Bidang kedokteran mengembangkan desain 3D untuk membuat pengganti organ tubuh yang rusak, bidang otomotif untuk merancang kendaraan masa depan, bidang hiburan untuk membuat film, bidang arsitektur untuk membuat desain rumah yang realistis, bidang busana untuk merangcang pakaian yang menarik, dan lain-lain.

Pembelajaran 3D harus ditanamkan sejak bangku sekolah seperti Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Tidak harus SMK yang mempunyai kompetensi keahlian arsitektur, tetapi semua kompetensi keahlian juga dapat diterapkan pembelajaran 3D.

SMK Muhammadiyah 1 Sleman memiliki tiga kompetensi keahlian.

Menurut informasi yang diperoleh mediamu, SMK Muhammadiyah ini menawarkan tiga kompetensi, yaitu keahlian Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO), Multimedia (MM), dan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM). Semua kompetensi tersebut menerapkan Pembelajaran 3D yang mencakup desain dan cetak 3D (3D Printing).

SMK Muhammadiyah 1 Sleman merupakan salah satu sekolah rujukan yang menerapkan Pembelajaran Berbasis Industri 4.0 dengan menerapkan Pembelajaran 3D menggunakan 3D Printing. Penerapan Pembelajaran 3D pada kompetensi keahlian TKRO adalah dengan membuat desain bagian terkecil dari mobil seperti mur, baut, piston dan bagian-bagian lain yang memerlukan ukuran dan ketelitian, kemudian dicetak menggunakan printer 3D, dan hasilnya disimulasikan.

Penerapan pada kompetensi keahlian Multimedia adalah membuat karakter 3D dan properti yang dapat dijadikan animasi dan kemudian dicetak menggukan printer 3D untuk dijadikan sebagai action figure dan juga sebagai miniature.

“Pada kompetensi TBSM hampir sama dengan penerapan pada kompetensi keahlian TKRO, akan tetapi lebih spesifik ke bagian-bagian sepeda motor,” jelas Kasyadi, Kepala SMK Muhammadiyah 1 Sleman.

Pembelajaran 3D juga dapat diterapkan untuk membuat kebutuhan-kebutuhan lain yang menunjang kreativitas siswa, seperti pembuatan alat peraga mini yang dapat digunakan untuk simulasi pembelajaran. Selain itu dapat menghasilkan suvenir, plakat, piala, dan sebagainya tanpa harus memproduksi secara masal.

“SMK Muhammadiyah 1 Sleman pada masa pandemi Covid-19 ini juga memanfaatkan 3D printing ketika membuat face shield sebagai APD untuk melindungi guru dan karyawan saat kontak langsung dengan siswa,” tambah Kasyadi. (hr)

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here