SMA Moega Yogyakarta Berbagi
YOGYAKARTA — Belum lama ini, SMA Muhammadiyah 3 (Moega) Yogyakarta berbagi sembako. Ini merupakan hasil kerjasama SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta dengan program Ramadhan Aid Masyarakat Muslim Singapura.
Pentasyarufan bantuan diserahkan sebelum bulan Ramadhan 1442 Hijriyah kepada masyarakat Samigaluh, Kulonprogo, sebagai daerah binaan Mubaligh Hijrah SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta yang sempat tidak terlaksana untuk sementara waktu karena pandemi Covid-19.
“Mubaligh Hijrah secara offline memang belum bisa kita laksanakan karena pandemi Covid-19, tetapi program yang termasuk di dalamnya bisa dilaksanakan kami lanjutkan untuk melatih anak didik agar peduli di era pandemi Covid-19,” kata Fitri Sari Sukmawati, M.Pd, Kepala SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta, Sabtu (1/5/2021).
Bagi Fitri, di bulan Ramadhan di tengah pandemi Covid-19 ini butuh pikiran positif dalam melakukan perubahan. “Banyak perubahan kebiasaan di tengah pandemi Covid-19, bahkan banyak juga problem muncul di tengah pandemi,” paparnya.
Bulan Ramadhan yang penuh makna ini, dikatakan Fitri, orang harus semakin dekat dengan Allah SWT. “Mulai dari mindset pikiran dengan positif thinking dan perubahan lebih baik itu timbul tapi kadang belum konsisten,” tandasnya.
Jemput hidayah dan juga jemput berkah di malam kemuliaan malam Lailatul Qodar dilakukan SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta. “Semangat menjemput inilah yang selalu kita motivasikan dan arahkan agar energi untuk ibadah kita semakin nyata dimulai dengan menyelenggarakan acara-acara anak muda yang dikemas apik pada acara Nuzulul Qur’annya SMA Moega untuk berlomba-lomba dalam meraih kemuliaan malam Lailatul Qodar,” kata Fitri.
Menurutnya, acara Nuzulul Qur’an bertajuk “Cah Moega Ngaso atau Ngabuburit Sore” dengan menimba ilmu agama bersama ustadz M. Wiharto, S.Pd.I, S.Sy, MA. Selain itu juga menampilkan Nasheed Moega Acustic yang diiringi dengan band Anak Moega dan geguritan.
Diterangkannya, SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta telah menyiapkan berbagai program pengembangan dalam mendidik tepat di Era Disrupsi menuju 5.0. “Kita siapkan anak didik untuk imtaq dan akhlakul karimah jadi fokus utama serta dibekali how the students get regular skills exercises in 21st century, face complex challenge, how to survive as modern people in the next 2045,” katanya.
Jelang berakhirnya Ramadhan 1442 Hijriyah, SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta dikunjungi SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta dan SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta yang akan menghadapi akreditasi perpustakaan sekolah.
Agenda kunjungan itu adalah studi inspirasi sekaligus menandatangani kerjasama antarperpustakaan untuk berkemajuan dan hebat bersama.
Hal tersebut dilakukan agar bersama-bersama bisa menjadi sekolah unggul dengan memiliki jantung literasi sekolah melalui perpustakaan yang berkemajuan. (Affan)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow