YOGYA – Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 1 Yogyakarta atau lebih akrab dengan sebutan SMP Muhi mengadakan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) dan Forum Ta’aruf dan Orientasi Siswa (Fortasi) tahun ajaran 2021/2022, Selasa (13/7). Acara tersebut mengambil tema “Keep on moving: PPKM Bukan Penghalang Tuk Tetap Belajar dan Wujudkan Mimpi”.

Acara berlangsung secara hybrid, yaitu daring dihadiri 180 siswa kelas 7, wali murid, guru, dan karyawan SMP Muhi. Sebagian guru dan perwakilan siswa memberikan semarak penampilan secara luring di Ruang Studio SMP Muhi.

Diawali pembacaan kalam ilahi, penampilan paduan suara SMP Muhi (Rahul Jadid Suara), sambutan sekaligus serah terima siswa baru oleh H. Mustajab, S.Ag. sebagai perwakilan walimurid, hiburan dari Sketsa Band, pembukaan PLS dan Fortasi oleh kepala sekolah, pengenalan profil sekolah, profil guru dan karyawan, serta motivasi belajar.

“Sekolah SMP Muhammadiyah 1 merupakan sekolah yang aman, ramah, dan sehat. Anak-anak dimohon untuk menyesuaikan kondisi sekolah, sesuai visi misi dari sekolah. Menjadi muslim yang berakhlaqul karimah, generasi berprestasi, berbudaya lingkungan, dan lain sebagainya. Meskipun dalam kondisi pandemi anak-anakku bisa mengikuti kegiatan dengan baik, sehat, bisa meraih mimpi dan apa yang dicita-citakan,” tutur Hj. Siti Roikhanah, S.Pd., M.M., Kepala Sekolah SMP Muhi.

Wakil Kepala Urusan Sarana Prasarana, Drs. H. Parjimin, memberikan penjelasan singkat tentang profil SMP Muhi. Sekolah ini berdiri tahun 1 Juni 1935, beralamat di Kampung Purwodiningratan, Ngampilan, Yogyakarta, dengan akreditasi A. Terdiri dari 39 guru dan 16 Karyawan.

Ia menjelaskan, ada empat program kelas, yaitu kelas ICT dengan tujuan mencetak siswa unggul dalam bidang informasi dan komunikasi. Kelas Bahasa untuk mencetak siswa agar mampu berkomunikasi dalam Bahasa Inggris, Arab, dan Jepang. Kelas Unggulan agar siswa menguasai kemampuan dalam bidang akademik khususnya IPA dan Matematika. Kelas reguler untuk mencetak siswa berkompetitif dalam meraih prestasi dalam bidang akademik dan non akademik.

“Semua fasilitas di SMP Muhi bisa digunakan anak-anak agar menguasai ilmu pengetahuan, memiliki keterampilan, memiliki motorik, daya ingat yang tajam, sehingga mampu terjun di masyarakat sebagai masyarakat yang piawai, pintar, bisa membaur, dan tampil dengan harga diri maksimal,” jelas Parjimin.

Profil guru dan karyawan, serta motivasi belajar disampaikan Suratinem, S.Pd., Wakil Kepala Urusan Humas. Menurutnya, siswa SMP Muhi perlu membuat jadwal belajar harian, jangan malu bertanya, dan tetap menjaga protokol kesehatan. Setiap anak yang punya cita-cita pasti mempunyai motivasi diri. Jadi, tanamkanlah motivasi yang kuat, serta kondisikan tempat belajar yang aman dan nyaman. (*)

Wartawan: Afifatur Rasyidah I.N.A
Editor: Sucipto