SD Muhammadiyah Notoprajan Jadikan Hari Pahlawan Lebih Bermakna

SD Muhammadiyah Notoprajan Jadikan Hari Pahlawan Lebih Bermakna

Smallest Font
Largest Font

YOGYAKARTA — Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 2022, SD Muhammadiyah Notoprajan Yogyakarta — yang punya tagline cerdas, inovatif, akhlakul karimah — mengadakan lomba mewarnai dan lomba kostum pahlawan bagi siswa-siswi TK se-DIY.

Kegiatan yang akan dilaksanakan pada 13 November 2022 di Kampus Unisa Serangan, Kemantren Ngampilan, Kota Yogyakarta, memperebutkan juara 1-3 ditambah uang pembinaan dan piala best 1-10 serta beasiswa gratis SPP.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

“Melalui lomba tersebut akan menjadikan Hari Pahlawan tahun ini lebih bermakna,” kata Asrofi Tiktana, Kepala SD Muhammadiyah Notoprajan, Senin (31/10/2022).

 Jelang usianya ke-53, SD Muhammadiyah Notoprajan yang berlokasi di Jalan H Agus Salim 66 Yogyakarta, terus memberi pemahaman kepada orang tua bahwa tanggung jawab mendidik adalah orang tua. “Mendidik anak bukan hanya tugas sekolah, tapi juga tanggung jawab orang tua,” kata Asrofi Tiktana.

Menurutnya, anak yang hebat pasti lahir dari orang tua yang hebat. “Sebab orang tua adalah pendidikan pertama bagi anak-anaknya,” kata Asrofi.

Asrofi berharap kepada orang tua, jangan sampai di kemudian hari  memasukkan anak ke sekolah dan orang tua lepas begitu saja. “Sebab, ini tugas bersama,” tandasnya.

Untuk menghasilkan anak hebat, kata Asrofi, pihaknya mengadakan program dan kegiatan yang mendorong lahirnya kreativitas anak serta inovatif.

“Untuk menghasilkan anak hebat harus disertai usaha yang hebat dan juga program serta kegiatan yang hebat, orang tua yang hebat dan guru-guru yang hebat agar hasilnya juga hebat,” papar Asrofi.

Lebih dari setengah abad, SD Muhammadiyah Notoprajan Yogyakarta bertransformasi sebagai sekolah yang unggul dan menjadi kebanggaan masyarakat.

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Dr H Haedar Nashir, MSi, berharap kepada SD Muhammadiyah Notoprajan untuk melahirkan kader-kader yang berakhlak mulia, cakap berilmu, hormat kepada orang tua, cinta guru dan menjadi pelopor kemajuan umat dan bangsa di masa yang akan datang,” kata Haedar Nashir.

Lewat SD Muhammadiyah Notoprajan, Haedar berharap pimpinan sekolah dan guru harus mampu mengantarkan anak didik menjadi cerdas, berilmu dan menjadikan sekolah kebanggaan persyarikatan Muhammadiyah. “Dan menjadi sekolah unggul berkemajuan,” tandas Haedar.

Makna diadakan kegiatan tersebut warga sekolah mampu meneladani sikap pahlawan. “Dengan rajin belajar,” kata Asrofi, Kepala Sekolah Penggerak Angkatan 3 itu. (*/ASA)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow