Pengajian Akbar SMA MUHI: Rektor UMY Berikan Hadiah Umroh Gratis
YOGYA – Dalam rangka penutupan Milad ke-75, SMA Muhammadiyah 1 (MUHI) Yogya menggelar pengajian akbar di Sportorium UMY pada Selasa (22/10). Pengajian akbar SMA Muhi Yogya diikuti sekitar 500 peserta didik dan guru tenaga kependidikan dengan menghadirkan Ustadz Drs. H. Wijayanto, M.A., mengangkat tema “Wujudkan Generasi Qur’ani dengan Semangat Fastabiqul Khairat”.
Rangkaian kegiatan pengajian dimulai pada pukul 07.00 WIB dengan khataman Al-Qur’an oleh seluruh warga sekolah. Pukul 07.45, acara dilanjutkan dengan penampilan tim hadroh dan tim nasyid SMA Muhi.
Rangkaian kegiatan inti pengajian akbar dimulai pukul 08.00 WIB. Pengajian akbar SMA Muhi Yogyakarta ini dihadiri perwakilan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta, dan jajaran Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga DIY serta Balai Dikmen Kota Yogyakarta. Kepala SMA Muhi Drs. H. Herynugroho, M.Pd., dalam sambutannya menyatakan dalam konteks Islam, pemuda merupakan kelompok masyarakat yang peka dan paling cepat merespon keadaan terutama dalam dakwah islam, pemuda adalah agen dari perubahan.
Bahkan jika ingin memajukan suatu bangsa dan negara, yang perlu diperjuangkan dan diberikan kepercayaan adalah para pemuda. “Betapa pentingnya peran pemuda untuk sebuah dakwah dan agen perubahan,” tambahnya.
Kepala SMA Muhi menuturkan, Pada era globalisasi ini, generasi muda dihadapkan dengan tantangan dan godaan yang semakin besar, salah satunya yaitu perkembangan teknologi dan digitalisasi yang semakin meluas. Hal tersebut tentunya akan berdampak pada besar pada internal umat muslim, termasuk dalam membangun generasi muda yang berpegang teguh pada nilai-nilai Al-Qur'an di tengah berbagai godaan duniawi yang terkadang membuat manusia terlena.
Generasi Qur'ani adalah mereka yang tidak hanya mampu membaca Al-Qur'an dengan fasih, tetapi juga dapat memahami maknanya, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu benteng kuat menjadikan generasi muda yang tangguh adalah dengan menanamkan Karakter Qur’ani, yakni karakter unggul sesuai ajaran Al Qur’an.
Membangun generasi Qur'ani bukanlah suatu perjalanan tanpa hambatan, namun bukan berarti tidak ada solusi untuk mengatasi hal tersebut. Dalam membangun generasi Qur’ani, kita harus dapat menciptakan lingkungan yang mendukung,
Menurut Ustadz Wijayanto, ada 3 rongga tubuh yang harus kita berikan nutrisi secara seimbang. 3 rongga tubuh tersebut adalah rongga perut, rongga kepala, dan rongga dada. Hal ini sejalan dengan surah An Nisa ayat 9 yang artinya: “Hendaklah merasa takut orang-orang yang seandainya (mati) meninggalkan setelah mereka, keturunan yang lemah (yang) mereka khawatir terhadapnya. Maka, bertakwalah kepada Allah dan berbicaralah dengan tutur kata yang benar (dalam hal menjaga hak-hak keturunannya)”.
Adapun makna dari surat tersebut adalah agar orang tua hendaklah takut kepada Allah jika orang tua meninggalkan keturunan di kemudian hari anak-anak yang lemah secara karakter, kekurangan iman dan islam serta kekurangan dalam hal kekayaan dunia (miskin).
Oleh sebab itu, hendaklah mereka para orang tua agar bertakwa kepada Allah dengan mengindahkan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar, penuh perhatian dan kasih sayang terhadap anak. “Makna surat An Nisa ayat 9 ini jelas memerintahkan kita untuk menyiapkan generasi yang kuat dalam segala hal dengan berlandaskan taqwa kepada Allah SWT dan berbuat baik kepada sesama manusia dan anaknya” pungkas Wijayanto.
Drs. Gita Danupranata, M.M., Wakil Ketua PWM DIY dalam sambutannya mengucapkan selamat atas Milad 75 SMA Muhi Yogya. Gita menekankan pentingnya kederisasi agar eksistensi SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta dapat terus dijaga. “Semoga SMA Muhi dapat membentuk kader Muhammadiyah yang memiliki ruh (spirit) serta mempunyai integritas dan kompetensi untuk berperan di Persyarikatan, dalam kehidupan umat dan dinamika bangsa serta konteks global,” pungkas Gita.
Rektor UMY, Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, MP.,IPM.,ASEAN Eng dalam motivasinya dihadapan peserta didik kelas SMA Muhi mengatakan bahwa ia merasa bangga telah menjadi bagian dari alumni SMA Muhi. Menurutnya, SMA Muhi telah memberikan bekal karakter yang sangat kuat kepada dirinya sehingga Gunawan Budiyanto saat ini bisa sukses dalam karirnya.
“Pendidikan karakter menjadi hal penting untuk membentuk kader Muhammadiyah dan bangsa yang berakhlak mulia dan berperilaku baik di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks. Dengan memiliki karakter yang baik, siswa akan menjadi individu yang bertanggung jawab dan bisa menjadi pemimpin yang efektif di masa depan” paparnya.
Sebagai wujud syukur karena telah menjadi bagian dari alumni SMA Muhi, Rektor UMY memberikan hadiah 1 paket ibadah umroh untuk SMA Muhi. Rektor UMY menyerahkan sepenuhnya siapa yang akan berangkat umroh tersebut sesuai dengan ketentuan dan kebijaksanaan kepala sekolah.
Pada kesempatan ini juga diserahkan secara simbolis penghargaan umroh regular untuk 3 orang guru dan tenaga kependidikan yang telah memenuhi persyaratan. Marini Amalia Octavianti, M.Pd., selaku wakil kepala sekolah urusan humas, mengatakan kalau penghargaan umroh ini merupakan program tahunan sekolah. Seluruh guru dan tenaga kependidikan (GTK) yang telah memiliki masa kerja minimal 20 tahun akan diikutkan antrean berangkat umroh ke tanah suci.
Para peserta akan mengikuti umroh melalui PT. Surya Citra Madani yang dikelola oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY selama 10 hari. Selain itu kepala sekolah juga menyerahkan penghargaan masa kerja kepada para guru dan tenaga kependidikan yang telah mengabdi selama 15, 20, 25, 30, dan 35 tahun. (*)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow