Sekolah

Sekolah

MediaMU.COM

Apr 29, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang
Breaking
Pertama Kali! SMK Muhammadiyah 1 Kalasan Buka Jurusan Seni Musik Populer Sukses di Tingkat Kabupaten, Tujuh Siswa SMA Al Mujahidin Wonosari Tembus OSN provinsi Usai Libur Lebaran, SMK Muhammadiyah 1 Yogya Gelar Syawalan dan Launching Lapangan Terpadu SMA Muhammadiyah 1 Yogya dan UTP Malaysia Gelar Program Moneywise: Entrepreneurship SMP Muhdasa Yogyakarta Gelar Halal Bihalal Pasca Liburan Sekolah  Mendunia, Kolaborasi Mu'allimaat Jogja dan SMA dari California Ciptakan Choir in Harmony Pesantren Kilat SMP Muhdasa: Ramadhan Minus Akhlak, Rugi Dong! Peringati Hari Film, SMK Muhammadiyah 1 Yogya Gelar Festival Layar Tancap Tingkatkan Kompetisi Guru, SMP Muhdasa Inisiasi Kegiatan Kombel Tanamkan Karakter Peduli, SMP Muhdasa Adakan Takjil On The Road SMP Muhdasa Perkuat Paham Islam dan Ideologi Guru-Tendik Lewat Pembinaan 109 Guru dan Tendik SMA Muhammadiyah 1 Yogya Digembleng Baitul Arqom SMA Muhammadiyah 1 Yogya Terjunkan 109 Mubaligh Hijrah Ramadhan 1445 Semarakkan Ramadhan, Mubaligh Hijrah SMA Muhammadiyah 2 Yogya Terjun ke Warga Pajangan SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Wonosari: Sekolah Unggul dan Berkemajuan Belum Lama Dilantik, Kepala Sekolah Muda ini Sabet Medali Emas di Olympicad VII Nasional Raih Enam Medali di Olympicad, SMA Mujahidin Wonosari Lampaui Prestasi Sebelumnya Jalin Kerja Sama dengan Daihatsu, SMK Musaba Resmikan Dojo Center Berkat Program SMART, Kepala SMP Muhammadiyah 2 Depok Raih Medali Emas OlympicAD 7 Ikut OlympicAD 7, SMK Muhammadiyah 1 Yogya Sajikan Film Perjuangan Jurnalis

Pelepasan Siswi Mu’allimaat, Abdul Mu’ti: Masa Depan Dunia Ditentukan Perempuan

BANTUL — Masa depan dunia ada pada tangan perempuan dan Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta adalah rahim yang tepat. Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., menegaskan hal itu pada pelepasan peserta didik kelas VI Madrasah Mu’allimaat di Sportorium UMY, Ahad, 13 Juni 2021.

“Masa depan dunia ditentukan perempuan, karena jumlah yang mayoritas dalam suatu negara. Jika berpikir masa depan dunia, peserta didik dan alumni Mu’allimaat adalah jawaban dan rahimnya. Kalianlah para penerus dan generasi perempuan berkemajuan,” jelasnya.

Sebanyak 154 wisudawati dari 16 provinsi mengikuti acara tersebut. Mereka terdiri atas 72 siswi peminatan Matematika dan Ilmu Alam (MIA), 69 siswi peminatan Ilmu-Ilmu Sosial (IIS), dan 13 siswi peminatan Madrasah Aliyah Keagamaan (MAK).

Direktur Mu’allimaat, Agustyani Ernawati, M.Pd., mengatakan bahwa acara pelepasan ini sangat membahagiakan. Peserta didik dinyatakan lulus 100 persen setelah mengikuti pembelajaran selama enam tahun, di antaranya pembelajaran online hampir lebih dari satu tahun karena pandemi Covid-19.

“Momen ini sangat membahagiakan, karena lebih dari satu tahun melakukan pembelajaran daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ). Sejak 5 Juni 2021, Mu’allimaat mampu menghadirkan peserta didik kelas VI dengan protokol kesehatan sangat ketat, sesuai arahan MCCC PP Muhammadiyah. Upaya ini dilaksanakan dalam rangka menyongsong Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tahun pelajaran 2021-2022,” jelasnya.

Peran Perempuan Sangat Penting

Lebih lanjut Abdul Mu’ti mengatakan, kaum perempuan mempunyai posisi yang sangat penting dan bahkan dalam beberapa hal lebih besar dari pada posisi laki-laki. Peran perempuan sangat penting dalam pembangunan bangsa dan kemajuan pendidikan serta membangun generasi yang kuat dan hebat.

Dalam beberapa penelitian, perempuan lebih berhasil dalam bidang akademik ataupun profesional. Perempuan mampu bersaing dalam berbagai bidang kehidupan, seperti halnya industri, pemerintahan, bahkan politik. Dalam kepemimpinan ada istilah female leadership yang memiliki dua makna, yakni pemimpin itu adalah seorang perempuan itu sendiri dan yang kedua ialah seorang yang sukses adalah dia yang mengembangkan cara-cara dan sikap perempuan dalam mengembangkan kemampuannya.

Mu’ti menambahkan, menjadi alumni Mu’allimaat adalah kebahagiaan tersendiri, karena merupakan lembaga pendidikan yang berorientasi nasional dan internasional. Madrasah ini dirintis sejak zaman KH. Ahmad Dahlan dengan semangat dan inspirasi sesuai pendiri Muhammadiyah terdahulu. Belajar selama 6 tahun di Mu’allimaat tidak hanya mempelajari ilmu pengetahuan, agama, dan ilmu pengetahuan modern, juga mendapatkan bekal perkaderan menjadi hal yang tidak terpisahkan dari Mu’allimaat.

Belajar di Mu’allimaat adalah pintu gerbang dan permulaan menuju masa depan gemilang. “Belajar di sini bukan akhir dari segalanya. Bermula dari tempat inilah langkah awal untuk menempuh studi yang lebih tinggi dan melanjutkan usaha-usaha untuk berkhidmat di masyarakat,” tuturnya.

Masa depan bukanlah masa yang mudah untuk diprediksi. Manusia sekarang ini, ilmu mejadi penentu untuk karir dan kunci kesuksesan di masa depan dan keteguhan iman juga diperhitungkan. Dua kunci sukses keberhasilan itulah yang harus ditanamkan. (hr)


Berita dikirim Laeli Tri Agustina, koresponden mediamu.com.

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here