ads
Tim Balai Dikmen Kota Yogyakarta Lakukan Monitoring Program Sekolah Berbasis Budaya di SMA Muga

Tim Balai Dikmen Kota Yogyakarta Lakukan Monitoring Program Sekolah Berbasis Budaya di SMA Muga

Smallest Font
Largest Font

YOGYA - Program sekolah berbasis budaya di Yogyakarta memainkan peran signifikan dalam menjaga, melestarikan, dan menguatkan identitas budaya lokal di tengah arus globalisasi. Melalui integrasi nilai-nilai budaya dalam kurikulum, kegiatan ekstrakurikuler, dan pelatihan guru, program ini diharapkan mampu menciptakan generasi yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik tetapi juga memiliki kepribadian yang mencerminkan kearifan lokal.

Pada Senin, 21 Oktober 2024 Balai Dikmen Kota Yogyakarta yang diwakili oleh Nanang Eko Sapto Nugroho melakukan monitoring implementasi sekolah berbasis budaya di SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Monitoring ini bertujuan untuk memastikan bahwa nilai-nilai dan tradisi budaya Jawa diintegrasikan dengan baik dalam lingkungan sekolah serta mendorong pembentukan karakter siswa yang selaras dengan kearifan lokal.

Advertisement
ads
Scroll To Continue with Content

Disambut baik oleh Wakaur Kurikulum, Andreast Wahyu Sugiyarta, M.Pd. beserta tim, monitoring ini meliputi beberapa aspek, yakni:

Penerapan Nilai-Nilai Budaya Jawa: Sekolah-sekolah yang terlibat dalam program ini didorong untuk menerapkan nilai-nilai budaya Jawa dalam kegiatan sehari-hari, baik dalam proses pembelajaran maupun kegiatan ekstrakurikuler. Nilai-nilai seperti sopan santun, gotong royong, kesederhanaan, serta penghormatan kepada orang tua dan guru menjadi bagian dari pendidikan karakter.

Pelestarian Seni dan Tradisi Lokal: Program ini juga bertujuan melestarikan seni dan tradisi lokal seperti tari-tarian, karawitan, wayang kulit, serta upacara adat yang relevan dengan budaya Jawa. Sekolah-sekolah diberi panduan untuk mengintegrasikan kegiatan seni budaya dalam kurikulum.

Pengembangan Kurikulum Berbasis Kearifan Lokal: Kurikulum di beberapa sekolah yang masuk dalam program ini diadaptasi untuk memasukkan kearifan lokal Jawa. Ini mencakup pelajaran sejarah dan budaya lokal, serta pengajaran bahasa Jawa sebagai mata pelajaran wajib atau pilihan.

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow