Terbanyak, Jumlah Siswa Mu’allimaat yang Diterima Tanpa Tes di UIN Suka

Terbanyak, Jumlah Siswa Mu’allimaat yang Diterima Tanpa Tes di UIN Suka

Smallest Font
Largest Font

YOGYAKARTA — Santriwati Madrasah Mu’allimaat Yogyakarta tercatat sebagai jumlah terbanyak yang diterima di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk tahun ini pada jalur tanpa tes. Mereka adalah Khansa Rosyada, Risda Indrawati, KeisyaImanushofi, Fatina Rohmatillah, Ahadia Aulia, dan Azka Ruhama. Dua lainnya diterima di perguruan tinggi Islam lain, yakni Prima Mulqia (IAIN Salatiga) dan Micha Hafizah (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta).

Hal itu tak lepas dari ikut sertanya madrasah ini sebagai salah satu sekolah yang turut berpartisipasi dalam pendaftaran SPAN-PTKIN (Seleksi Prestasi Akademik Nasional- Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri). Perguruan tinggi yang dituju aantara lain UIN Sunan Kalijaga, UIN Syarif Hidayatullah, IAIN Salatiga, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, dll.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Keterlibatan lulusan Madrasah Mu’allimaat sangat dinantikan untuk mewarnai kampus-kampus Islam di Indonesia sebagai penggerak dan penyempurna amanah. Hal ini didasarkan bahwa santriwati Mu’allimaat adalah anak panah persyarikatan Muhammadiyah yang harus selalu membawa perubahan dan pencerahan dimanapun berada.

“Peserta didik Mu’allimaat harus melanjutkan visi madrasah dimanapun berada, termasuk ketika melanjutkan ke perguruan tinggi. Mendalami ilmu kegamaaan adalah salah satu upayanya, sehingga bisa memberikan pencerahan untuk kehidupan selanjutnya,” kata Dra. Hj. Fauziyah Tri Astuti, M.A., pembimbing Bimbingan Konseling (BK) kelas VI.

SPAN-PTKIN  merupakan proses seleksi nasional berdasarkan penjaringan prestasi akademik dengan menggunakan nilai rapor dan prestasi lain, tanpa melalui ujian tertulis. Sekolah yang berhak mendaftarkan dalam jalur ini adalah madrasah/sekolah/pesantren muadalah/pendidikan diniyah formal yang terakreditasi dan secara sah memperoleh izin penyelenggaraan pendidikan dari pemerintah. Peserta didik yang mendaftar tidak bisa mendaftarkan diri secara pribadi, melainkan didaftarkan kepala sekolah masing-masing.

Capaian santriwati Mu’allimaat tersebut memberikan semangat lebih pihak madrasah kepada santriwati yang mendaftar. Rasa syukur diutarakan Fauziyah Tri Astuti. “Sangat senang karena santriwati Mu’allimaat lolos di SPAN-PTKIN sesuai yang mereka harapkan. Semoga semua bisa berprestasi dan memberikan peran potensialnya,” harapnya. (*)


Berita dikirim koresponden mediamu.com, Laeli Agustina.

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow