Mu’allimaat Yogyakarta Lepas 137 Siswi
YOGYAKARTA — Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta harus menjadi center of excellent dan menjadi uswah hasanah. Untuk sekarang ini, Mu’allimaat sudah cukup bagus dalam membangun kerjasama internasional di bawah bimbingan BPH Mu’allimin Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta. Selain juga sudah mulai merambah kerjasama lainnya. Dan ini modal keunggulan.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Dr H Haedar Nashir, M.Si, sebelum acara pelepasan secara virtual siswi Kelas VI Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta Tahun Pelajaran 2019/2020 di aula Mu’allimaat, Ahad (28/6/2020).
Dikatakan Haedar, menjadi unggul bukanlah ambisi duniawi yang lepas dari nilai Islam. “Menjadi unggul dan menjadi pencipta sejarah dan perubah masa depan tidak harus sesuatu yang fatamorgana,” kata Haedar Nashir.
Menurutnya, keunggulan itu adalah bagian dari Islam dan menjadi karakter lulusan Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta.
Pada kesempatan itu, Haedar juga berpesan kecerdasan berilmu itu harus menjadi state of mind, menjadi alam pikiran di mana pun siswi lulusan Mu’allimat nantinya mengembangkan kecerdasan itu.
Kepada siswi yang lulus dari Mu’allimaat, Haedar berharap agar kelak menjadi pemimpin. “Dan salah satu konsentrasinya harus menggerakkan ‘Aisyiyah di mana pun berada. “Dan tentu harus menjadi generasi baru yang lebih hebat dan mempunyai karakter yang kuat,” tandasnya.
Dalam suasana pandemi Covid-19 saat ini, Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta melepas 137 siswi kelas VI yang dihadiri Ketua BPH Mu’allimin Mu’allimaat Dr H Agung Danarto, MAg dan Direktur Mu’allimaat Agustyani Ernawati, M.Pd.
Juga disaksikan melalui aplikasi Zoom oleh Ketua Umum PP Aisyiyah Dra Hj Siti Noordjannah Djohantini, MM, MSi, Kepala Kemenag DIY, Ketua PWM DIY, Ketua PWA DIY, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DIY, Kepala Kemenag Kota Yogyakarta, Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Kota Yogyakarta, Pengawas MA dan MTs Kemenag Kota Yogyakarta, Komite MTs dan MA Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta.
Meski pelepasan itu secara virtual, tapi dimeriahkan penampilan siswi Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta yang menyanyikan lagu “Pantang Pulang”, yang didedikasikan bagi seluruh siswi Mu’allimaat agar kelak menjadi kader militan dan anak panah ‘Aisyiyah dan Muhammadiyah.
Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini, mengatakan, kader yang lahir dari Mu’allimaat harus mampu melintasi zaman dan menjadi penggerak kehidupan dalam berdakwah untuk kepentingan amar makruf. “Dan untuk kepentingan bangsa dan kemanusiaan semesta,” jelas Noordjannah.
Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Mu’allimin Mu’allimaat, Agung Danarto, menyampaikan, semakin banyak aspek dan dimensi kehidupan yang membutuhkan sinar pencerahan dari persyarikatan Muhammadiyah. “Baik dalam bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya,” terangnya.
Agung Danarto berharap, alumni Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah agar menjadi salah satu pioner dan menjadi salah satu tulang punggung untuk pengembangan pada aspek-aspek tersebut.
Pada kesempatan itu Agung Danarto menyampaikan penghargaan kepada siswi berprestasi dalam bidang akademik, non-akademik dan kader terbaik.
Sebagian lulusan Mu’allimaat telah diterima di universitas negeri maupun swasta melalui jalur SNAMPTN, undangan, SPAN-PTKAI, tes maupun non-tes, yaitu UGM Yogyakarta, UMY, Universitas Brawijaya Malang, Universitas Soedirman Purwokerto UII Yogyakarta, UAD Yogyakarta, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, MTCC, Universitas Airlangga Surabaya, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Malang dan STIKES Muhammadiyah Klaten. (Affan)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow