Kolaborasi SD Mutu Wonopeti dan MTs Darul Ulum Galur Adakan Camp Tahsin Tahfidz Qur’an
KLATEN – SD Muhammadiyah 1 Wonopeti menggelar Camp Tahsin dan Tahfidz Al-Qur’an pada Rabu (17/5) dan juga diikuti siswa dari MTs Darul Ulum Muhammadiyah Galur. Diikuti oleh 93 siswa kelas 1 – 3 SD Muhammadiyah 1 Wonopeti dan 30 siswa dari Galur seluruh kegiatan berlangsung di Pendopo Sekolah Alam Mutu Sorogaten.
Kegiatan Camp Tahsin dan Tahfidz Al-Qur’an ini bertujuan untuk akselerasi bacaan Al-Qur’an dan hafalan Al-Qur’an. Tahsin Al-Qur’an siswa dibagi kelompok menurut kemampuan bacaannya. Camp ini terbagi menjadi beberapa kelompok, untuk putri terdiri dari: kelompok 1 (Al-Qur’an), kelompok 2 (Al-Qur’an), kelompok 3 (Jilid 1,2 dan 3), kelompok 4 (Jilid 4,5 dan 6). Sedangkan untuk kelompok tahsin Al-Qur’an putra terbagi menjadi: kelompok 1 (Al-Qur’an), kelompok 2 (Jilid 5 dan 6), kelompok 3 (Jilid 3 dan 4), kelompok 4 ( Jilid 1 dan 2).
Sedangkan Tahfidz Al-Qur’an para siswa diharapkan dapat hafal surat-surat tertentu dalam juz 30 sesuai target kelasnya. Untuk kelas 1 target hafalan surat An-Naba dan surat An-Naziaat. Kelas 2 ditarget hafalan surat Abasa surat At-Takwir dan surat Al-Infitar, serta Kelas 3 diberi target hafalan surat Al-Muthaffifin, surat Al-Insyiqaq, surat Al-Buruj dan surat At-Thariq.
Tentunya, dari kegiatan tersebut diharapkan menambah kemampuan baca Al-Qur’an, sehingga para siswa yang ikut Tahsin Al-Qur’an dapat mengikuti wisuda Iqro.
Acara dimulai pukul 07.00 WIB diawali dengan sholat dhuha berjamaah, dzikir pagi setelah sholat dan tasmi Al-Qur’an yang bertujuan untuk melatih kedisiplinan siswa dan kekompakan siswa dalam beribadah. Setelah selesai sholat dhuha dilanjutkan upacara pembukaan dan pengarahan dibuka Alip Mulyono S.Pd.,M.Si., yang menyampaikan tata tertib selama kegiatan camp Tahsin dan Tahfidz Al-Qur’an.
Selain itu, Alip menyampaikan tata cara panggilan kepada guru pendamping yaitu guru/pendamping perempuan dipanggil dengan sebutan Ayunda. Guru/pendamping laki-laki dipanggil dengan sebutan Rakanda., panggilan untuk siswa yaitu Auladi. Pengawas juga memberikan motivasi dan pengarahan kepada guru dan para siswa untuk tetap menjaga semangat dalam berinovasi dalam program sekolah.
“Acara ini baru satu-satunya yang ada di Kulon Progo. Aktivitas kegiatan yang menggabungkan HW (Hizbul Wathan) dan Keagamaan atau kegiatan AIK (Al-Islam dan Keagamaan),” tutur Alip.
Selanjutnya siswa melaksanakan kegiatan Tahsin dan Tahfidz Al-Qur’an sesuai target wisuda Iqro dan Tahfidz sesuai tingkatannya, kegiatan dilaksanakan di dalam tenda masing-masing kelompok. Adapun, untuk mengurangi rasa jenuh diadakanlah Outbound yang bertujuan melatih kekompakan dan konsentrasi siswa.
Acara selanjutnya adalah gladi bersih upacara api unggun, dimana siswa membuat lingkaran besar, pembina upacara memasuki lapangan upacara, pemimpin upacara memimpin penghormatan kepada pembina upacara. Di sana, siswa pembawa obor api unggun berjumlah 8 orang memasuki lapangan upacara untuk menyalakan api unggun bersamaan dengan penyalaan api, para siswa menyanyikan lagu Mars HW.
Amanat upacara juga disampaikan Alip Mulyono yang menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat baik guru para siswa dan orang tua siswa dan berpesan untuk hati-hati ketika pulang
Sekali lagi, tujuan diadakannya Tahsin dan Tahfidz Al-Qur’an adalah mengajarkan siswa disiplin tertib beribadah dan mengaji serta kecepatan dan ketepatan baca Al-Qur’an” demikian kata Alip.
Kemudian, acara dilanjutkan dengan acara pentas seni dengan masing-masing kelompok mementaskan pentas seni seperti bernyanyi bebas dan tepuk HW dan sebagai penutup, seluruh siswa membentuk lingkaran besar seperti semula dan berdoa bersama serta diakhiri dengan sholat isya berjamaah (*)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow