SMA Muha, Antara Covid-19 dan Prestasi

SMA Muha, Antara Covid-19 dan Prestasi

Smallest Font
Largest Font

YOGYAKARTA — Jika ada 1.000 halangan, Muhammadiyah akan berikhtiar mencari jalan ke 1.001 atau menyingkirkan halangan itu satu persatu. SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta, populer dengan sebutan SMA Muha, menunjukkan hal itu. Pandemi Covid-19 yang berakibat pshysical distancing, jaga jarak, dan hindari kerumunan massa, disikapi secara kreatif oleh sekolahan tersebut.

Sejak 14 Maret sampai sekarang mereka sudah melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) online melalui web sekolah. Penilaian tengah semester (PTS) juga dilakukan melalui online. Sekolah memfasilitasi siswa dan guru dengan tambahan kuota internet.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Bagi guru dan tenaga kependidikan diterapkan work from home (WFH) sesuai kebijakan Persyarikatan Muhammadiyah dan Disdikpora, dengan tetap ada piket sesuai prosedur kesehatan.

SMA Muha juga melakukan penyemprotan disinfektan bekerjasama dengan BPBD dan MDMC. Sedangkan kepada masyarakat terdampak covid mereka membagikan sembako. Saat ini yang tengah dilakukan adalah menghimpun dana untuk memberi bantuan berula alat kesehatan.

Pada Ramadhan 1441 H sekolah ini membuka kelas pesantren bagi siswa kelas X dan XI. Pesantren diselenggarakan secara online tanggal 27 April hingga 2 Mei. Sekolah memantau kegiatan siswa sejak sahur, jamaah Shubuh, tadarus, tarawih, dan lain-lain melalui google form setiap hari.

Siswa juga diminta mengunggah kegiatan terbaiknya saat program pesantren melalui medsos. Unggahan terbaik akan diberi reward oleh sekolah.

Bersamaan dengan pesantren diadakan pekan literasi bagi kelas X dan XI. Siswa diminta meresensi buku yang nantinya bisa ditampilkan menjadi puisi, poster atau karya tulis, dan akan diambil sebagai nilai pendidikan karakter. Karya dikirim ke sekolah dan diupload di medsos, akan mendapat penghargaan dari sekolah.

Prestasi tahun ini, siswa yang lolos seleksi SNMPTN naik dari 33 (tahun 2019) menjadi 36 (2020) atau dari 27 persen menjadi 34 persen. Masuk di peringkat 8 sekolah negri dan swasta di Kota Yogya. (hr)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow