Sekolah

Sekolah

MediaMU.COM

May 9, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang
Breaking
Mendunia! Siswa SMA Muhammadiyah 2 Yogya Ikuti Short Course di Jepang Rayakan Kelulusan, Siswa SMA Muhammadiyah 2 Yogya Berbagi Sembako ke Masyarakat Semugih SMP Muhdasa Gelar Pengajian Syawal, Ingatkan Pentingnya Ketaqwaan Pertama Kali! SMK Muhammadiyah 1 Kalasan Buka Jurusan Seni Musik Populer Sukses di Tingkat Kabupaten, Tujuh Siswa SMA Al Mujahidin Wonosari Tembus OSN provinsi Usai Libur Lebaran, SMK Muhammadiyah 1 Yogya Gelar Syawalan dan Launching Lapangan Terpadu SMA Muhammadiyah 1 Yogya dan UTP Malaysia Gelar Program Moneywise: Entrepreneurship SMP Muhdasa Yogyakarta Gelar Halal Bihalal Pasca Liburan Sekolah  Mendunia, Kolaborasi Mu'allimaat Jogja dan SMA dari California Ciptakan Choir in Harmony Pesantren Kilat SMP Muhdasa: Ramadhan Minus Akhlak, Rugi Dong! Peringati Hari Film, SMK Muhammadiyah 1 Yogya Gelar Festival Layar Tancap Tingkatkan Kompetisi Guru, SMP Muhdasa Inisiasi Kegiatan Kombel Tanamkan Karakter Peduli, SMP Muhdasa Adakan Takjil On The Road SMP Muhdasa Perkuat Paham Islam dan Ideologi Guru-Tendik Lewat Pembinaan 109 Guru dan Tendik SMA Muhammadiyah 1 Yogya Digembleng Baitul Arqom SMA Muhammadiyah 1 Yogya Terjunkan 109 Mubaligh Hijrah Ramadhan 1445 Semarakkan Ramadhan, Mubaligh Hijrah SMA Muhammadiyah 2 Yogya Terjun ke Warga Pajangan SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Wonosari: Sekolah Unggul dan Berkemajuan Belum Lama Dilantik, Kepala Sekolah Muda ini Sabet Medali Emas di Olympicad VII Nasional Raih Enam Medali di Olympicad, SMA Mujahidin Wonosari Lampaui Prestasi Sebelumnya

Rawat dan Kenalkan Budaya, Murid SD Muhammadiyah Sapen Pentaskan Karawitan di MJE #3

YOGYA – Murid-murid SD Muhammadiyah Sapen turut ambil bagian dalam memeriahkan Muhammadiyah Jogja Expo #3 (MJE #3) hari kedua (25/11) dengan penampilan karawitan. Penampilan ini, seperti yang sudah dijelaskan Taufik Ridwan selaku ketua panitia dalam wawancaranya bersama mediamu.com, adalah syiar kebudayaan yang coba diwujudkan dalam MJE #3.

Belasan murid yang tampil sudah sedari pagi menempati panggung  sebelah barat laut Jogja Expo Center, pannggung yang disediakan khusus untuk karawitan. Murid-murid tersebut, kata Munirul Amin, S.Sos. selaku kepala sekolah, adalah murid yang dipilih khusus untuk mengisi pertunjukan karawitan hari ini.

Karawitan sendiri, di SD Muhammadiyah Sapen masuk dalam mata pelajaran intrakulikuler dan menjadi program wajib. Karawitan, kata Munir, adalah muatan lokal yang dinilai mewakili nilai budaya masyarakat Yogyakarta. Selain karawitan, SD Muhammadiyah sapen memasukan dua mata pelajaran intrakulikuler muatan lokal: tari klasik dan membatik.

Karawitan sudah diajarkan dan menjadi program wajib bagi murid sejak kelas empat. Sebelumnya pihak sekolah sudah memantau dan menilai potensi perkembangan yang paling menonjol dari murid-muridnya. Murid-murid terpilih itu kemudian masuk program pembinaan prestasi yang secara serius membimbing murid mempelajari bakatnya.

“Jadi yang hadir di sini ini, semua adalah ikut program pembinaan. Mereka adalah anak-anak yang punya prestasi di bidang karawitan,” jelas Munir.

Program muatan lokal menjadi penting di SD Muhammadiyah Sapen. Bagaimanapun, mengajarkan muatan lokal sama dengan menjaga budaya sendiri agar tetap utuh dan lestari. Maka mempelajarinya tidak kalah penting dengan mempelajari cabang keilmuan yang lain, kata Munir.

Almira Ali Hazmi, murid kelas empat yang menjadi sinden dalam pentas karawitan ini mengaku senang dengan program muatan lokal sekolah. Ia pribadi memang menyukai budaya jawa dan ingin mengenalkan budaya tersebut pada orang lain.

“saya sendiri dari kecil emang suka budaya, suka seni, intinya suka budaya jawa,” jelasnya.

Almira juga senang mendapat kesempatan untuk memamerkan kemampuannya sekaligus menjaga budaya yang disenanginya lewat gelaran karawitan di Muhammadiyah Jogja Expo #3 ini. Untuk pementasan kali ini, ia dan dua puluh temannya sudah mempersiapkan selama dua minggu, dengan tiga kali latihan perminggunya. Ia berharap penampilannya bisa menghibur, dan paling penting mengenalkan sekaligus menjaga budaya.

 

Wartawan: Fatan Asshidqi

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here