Mu’allimaat Yogyakarta sebagai Pusat Keunggulan Perempuan Berkemajuan

Mu’allimaat Yogyakarta sebagai Pusat Keunggulan Perempuan Berkemajuan

Smallest Font
Largest Font

YOGYAKARTA — Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta kini memasuki abad kedua. Sebagai pusat keunggulan perempuan berkemajuan, Mu’allimaat tetap concern sebagai sekolah kader. Yaitu mencetak pemimpin-pemimpin perempuan.

Direktur Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta, Agustyani Ernawati, M.Pd, menjelaskan, semua lulusan Mu’allimaat diharapkan menjadi kader ulama, pendidik dan pemimpin. “Selain itu, lulusan Mu’allimaat memiliki lima kompetensi utama, yaitu keilmuan, kepribadian, sosial kemanusiaan, kecakapan, dan gerakan,” kata Agustyani.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Dan, kelima kompetensi tersebut dapat dicapai siswi melalui pendidikan secara bertahap selama enam tahun di Mu’allimaat. Harapannya, alumni Mu’allimaat mampu berperan, berkompetisi dan berdiaspora di ranah nasional maupun internasional.

Sebagai sekolah kader, ekspektasi masyarakat sangat tinggi kepada Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta.

Agustyani Ernawati, MPd yang menjabat Direktur Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta periode 2018-2021 mengatakan, madrasah berusaha mensistematisasi semua hal. “Baik kurikulum, ajar muatan lokal maupun sistem di madrasah,” ungkapnya.

Pada acara pelepasan siswi kelas VI Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta tahun pelajaran 2019/2020 melalui virtual di aula Mu’allimaat, Ahad (28/6/2020), Agustyani Ernawati mengatakan bahwa tantangan Mu’allimaat ke depan semakin besar. “Apalagi pada masa pandemi Covid-19 madrasah dituntut untuk berinovasi, berkreasi dan memiliki jiwa pantang menyerah,” kata Agustyani Ernawati.

Ketika menyerahkan kembali 137 siswi kelas VI Mu’allimaat dari 21 provinsi di Indonesia kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk dilepas dan diserahkan kembali kepada orangtua, Direktur Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta berharap ke depan Mu’allimaat Yogyakarta memiliki peran yang sangat strategis untuk mempersiapkan 1.158 siswi yang berasal dari 33 provinsi se-Indonesia.

“Nantinya mereka dipersiapkan untuk menjadi generasi emas bangsa Indonesia,” terang Agustyani, yang ucapkan terima kasih kepada wali siswi yang telah mempercayakan pendidikannya selama 6 tahun di Mu’allimaat. (Affan)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
MediaMu Author

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow