Kemandirian Fortasi IPM Mu’allimin, Mencetak Kader Berkarya Nyata
BANTUL — Setelah mengikuti kegiatan orientasi Tahun Ajaran 2021/2022, santri baru Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta ikuti Forum Ta’aruf dan Orientasi (Fortasi). Kegiatan ini diadakan Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta.
Fortasi dimulai dimulai Ahad (11/7) diadakan secara daring dan luring di Masjid Hajjah Yuliana Mu’allimin di Sedayu, Bantul.
Madrasah Mu’allimin saat ini sudah memasuki abad kedua sehingga harus lebih modern dan berkemajuan sesuai perkembangan zaman dan arah gerakan Muhammadiyah. Dengan begitu bisa mencetak kader yang berkarya nyata dan mampu mengembangkan nilai-nilai kebaikan dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah.
Ketua Panitia Fortasi, Muhammad Fathin Ridwan, yang juga Ketua Bidang Ilmu-ilmu Keagamaan Pimpinan Ranting IPM Mu’allimin, mengatakan bahwa Fortasi tahun ini sangat berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Karena diadakan secara daring meskipun juga diadakan secara luring.
Tema Fortasi yang diangkat tahun ini adalah “Aktualisasi Nilai Kemandirian Wujudkan Kader Berkarya Nyata”. Harapannya, Fortasi bisa mengaktualisasikan kebiasaan-kebiasaan baik. “Salah satunya kemandirian dan dapat beradaptasi dengan kondisi saat ini,” jelas Fathin.
Diharapkan, peserta Fortasi bisa aktif dalam kegiatan serta mengikuti dengan tertib dan gembira. “Tetaplah ikuti arahan para ustadz, insya Allah bisa menjadi nilai plus bagi peserta,” paparnya.
Ketua Panitia, Addyn Daffa Fauzi, yang juga Ketua Umum PR IPM Mu’allimin, mengatakan, sudah lama Mu’allimin berdiri untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Materi yang disampaikan mulai materi dasar berupa pengenalan Madrasah Mu’allimin, keislaman, dan kemuhammadiyahan serta mempersiapkan kehidupan di Mu’allimin seperti jam bangun tidur yang sudah ditentukan, shalat lima waktu berjama’ah serta cara menyesuaikan diri dengan kegiatan asrama yang begitu padat.
Addyn memberikan semangat kepada para santri baru. “Ini merupakan Fortasi pertama Mu’allimin yang diadakan secara daring,” tandasnya.
Meskipun diadakan secara virtual, peserta Fortasi mengikuti dengan tertib dan gembira karena sangat penting bagi mereka untuk saling mengenal satu sama lain sesama santri baru. Kali ini ada arahan-arahan tentang kehidupan di asrama yang akan dijumpai sehari-hari. (*)
Wartawan: Dzikril Firmansyah Atha Ridhai
Editor: Affan Safani Adham
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow