Diantar Bus Sekolah, Dua Santri Muallimin Ikuti Sekolah Kader Jurnalistik MPI PWM DIY
YOGYA - Sekitar 50 peserta mengikuti Sekolah Kader Jurnalistik Angkatan 1 yang digelar Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) D.I. Yogyakarta, hari Sabtu (16/12) di Perpustakaan Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan.
Kegiatan yang diikuti oleh para siswa dan siswi SMA/SMK/MA se-DIY dan mahasiswa UAD itu terlaksana bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UAD dan Perpustakaan UAD.
Dengan mengusung tema 'Membangun Jiwa Jurnalistik Milenial di Era Digital", para peserta mendapatkan wawasan dan pengalaman baru seputar jurnalistik. Mulai dari bagaimana teknik menulis berita, seperti apa digital journalism, hingga ada praktik liputan di tempat serta saling berbagi dan diskusi.
Sebagaimana diungkapkan oleh dua peserta dari Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Kota Yogyakarta, yaitu Rinoya dan Faiz. Kedua santri kelas 5 Mu'allimin itu mengaku terkesan dengan Sekolah Kader Jurnalistik ini.
"Acaranya unexpectable, karena saya belum pernah mengikuti pelatihan menulis yang fokusnya membuat berita," ucapnya.
Menurutnya, di acara ini peserta diajak buat ikut materi dan membuat langsung berita. "Itu yang membuat saya ngerasa kalau materi yang didapat bisa langsung dipakai dan itu lebih meresap ke diri saya sendiri," lanjut santri jurusan IPA itu.
Faiz pun juga merasakan hal yang sama. Bahkan, ia mengaku sebelumnya bukan orang yang dasarnya di jurnalistik. "Jadi, pas mengikuti acara itu mendapatkan pengalaman baru yang bisa ningkatin softskill saya dalam berkehidupan," ujarnya.
Keduanya punya pengalaman menarik saat praktek liputan di area Kampus 4 UAD. Seperti Faiz yang ketika praktek, ada bapak-bapak yang sedang mengikuti acara Hizbul Wathan dan menurutnya itu satu pengalaman yang seru. Sedangkan Rinoya merasa saat liputan, "ada beberapa orang yang tak dikenal terus kami wawancarai," imbuhnya.
Uniknya, ketika berangkat ke Kampus 4 UAD, keduanya menaiki sebuah bus sekolah. Ya, bus tersebut milik Mu'allimin yang memang digunakan sebagai kendaraan operasional untuk memfasilitasi santri Muallimin yang mengikuti acara di luar sekolah.
"Kami ke sini naik bus sekolah. Bener-bener bus sekolah. Jadi waktu ada acara ini, kami dikasih tahu siapa yang mau ikut. Habis itu, surat izin dan lain sebagainya sudah diurus," kata Rinoya.
Apalagi, kedua siswa ini mengikuti kegiatan di tengah-tengah Penilaian Akhir Semester (PAS) Ganjil Tahun Ajaran 2023/2024.
"Cuma karena acara ini cukup penting juga, jadi kami difasilitasi untuk keseluruhannya," tambahnya. Adapun, untuk jadwal PAS mereka digeser sehingga bisa menyusul santri lainnya.
Setelah mengikuti Sekolah Kader Jurnalistik, Faiz berencana untuk memasuki dunia jurnalistik. "Jadi lebih banyak menulis berita dan membaca majalah. Saya lebih ingin mendalami (dunia jurnalistik-red)," tandasnya.
Terlebih, tawaran yang diberikan oleh panitia juga sangat banyak. Seperti bisa diajak ikut keliling kampus, mencoba lab jurnalistik, dan sebagainya.
"Itu bagus sekali buat pelatihan dan organisasi saya sendiri juga yang fokus di jurnalistik, (sehingga) bisa diajak ke sini buat latihan," jelas Rinoya. (*)
Wartawan: Dzikril Firmansyah
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow