Buat Minuman Kemasan yang Sehat, Dua Siswa SMK Muga Yogya Raih Prestasi di Lomba FIKSI DIY 2024
YOGYA – Pelajar Muhammadiyah terus konsisten menghasilkan prestasi. Terbaru, siswa SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta (SMK MUGA) berhasil menjadi runner-up dalam Lomba Festival Inovasi Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) tingkat provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2024.
Mereka adalah Alya Mahbubatul 'Ilmi dan Rizka Alfia dari Kelas XII Farmasi. Dalam lomba tersebut, kedua siswa itu berhasil mengembangkan Lactomilk de Soya, sebuah minuman sehat dari susu kedelai, rumput laut, rempah-rempah dan gula aren.
Produk ini mereka pertandingkan dalam bidang lomba agrobisnis, agroteknologi, dan kemaritiman di kategori rencana usaha. Dibuatnya minuman sehat ini sebagai alternatif dari minuman sehat dalam kemasan.
Ini bentuk keprihatinan dari Alya dan Rizka, karena belakangan ini banyak sekali minuman-minuman kemasan yang tidak sehat dan sebagainya. Kemudian, keduanya dengan guru pembimbingnya itu berpikir untuk membuat minuman kemasan tetapi yang menyehatkan dan rendah gula, bahkan hanya memakai gula aren dan itupun tidak banyak Prosesnya itu sekitar 3 - 4 bulan, dan yang paling memakan waktu adalah mengembangkan ide itu.
“Karena ‘kan pas pertama itu memang banyak sekali topik yang sesuai yang menarik dan mudah untuk dilakukan yang mana. Akhirnya kami pilih yang itu (minuman sehat-red), kata Wakil Kepala SMK Muga Bidang Kesiswaan, Muhammad Al Rifqi, S.Pd. Proses seleksi lomba dilakukan lewat presentasi dalam bentuk video, mulai dari awal dibuatnya produk hingga penjelasan prosesnya, video dibuat seperti film pendek.
Dengan menjadi runner-up, Alya dan Rizka berhak untuk maju ke FIKSI tingkat nasional. Saat ini sudah memasuki tahap pertama dan tinggal nunggu pengumuman saja. “Kalau lolos, kami bisa ke Bandung. Semoga kami bisa lolos,” harap Rifqi.
Pembinaan prestasi telah menjadi salah satu fokus utama SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Hal ini dilakukan kepada siswa sejak kelas 10, sekolah sudah memilih beberapa siswa yang memiliki kelebihan dan keunggulan untuk kemudian dididik ketika ada lomba. “Jadi dibina secara berkala, tidak langsung instan,” jelas Rifqi. (*)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow