294 Siswa Baru SMP Muhammadiyah 2 Yogya Disambut dengan Meriah

294 Siswa Baru SMP Muhammadiyah 2 Yogya Disambut dengan Meriah

Smallest Font
Largest Font

YOGYA - Memasuki tahun ajaran 2024/2025, SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta (Muchild) dengan gegap gempita menyambut ratusan peserta didik baru. Melalui kegiatan Forum Ta’aruf dan Orientasi (FORTASI) atau Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) selama empat hari (15-18/7), baik sekolah dan panitia siswa dari Ikatan Pelajar Muhammadiyah menyajikan pengalaman menarik bagi para siswa baru.

“Untuk tahun ajaran (2024/2025-red) ini, masih sama seperti tahun-tahun ajaran sebelumnya. Kami menyiapkan sedemikian rupa agar siswa benar - benar dapat menjalankan kegiatan belajar mengajar dengan baik,” kata Naning Hidayati, S.Pd., M.Pd. 

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Hal itu terbukti, lanjutnya, pada awal penyambutan peserta didik baru dibuat semenyenangkan. Tidak ada unsur menakutkan, tegang, upacara, ketika menyambutnya, menyelenggarakan pentas seni, lalu ikut lomba-lomba, sehingga anak-anak merasa bahagia dan tidak membosankan dengan adanya materi-materi dan sebagainya.

Bahkan, para orang tua/wali murid menyambutnya dengan antusias dan bersukacita setelah anak-anak disambut dengan meriah. Meski tidak semua orang tua / wali murid bisa hadir, namun dari sekolah menyediakan siaran langsung dari kanal Youtube sekolah, sehingga bisa ikut menyaksikan penyambutan anak-anak.

Pada tahun ajaran 2024/2025, SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta menerima 294 anak dalam 9 kelas dari 517 pendaftar. “Beberapa ada yang mundur karena diterima di sekolah negeri dan yang lainnya masuk dalam daftar cadangan tidak diterima karena keterbatasan ruang kelas,” papar Naning.

Dari keseluruhan jumlah siswa baru banyak yang berasal dari luar DI Yogyakarta hingga luar Pulau Jawa. “Ini menunjukkan animo masyarakat (terhadap SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta-red) lebih luas,” lanjutnya.

Terkait pembelajaran, SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta telah menerapkan Kurikulum Merdeka dan sudah masuk ke tahun ketiga. Di sini, anak-anak di sini selain belajar di dalam kelas juga di ajak ke kegiatan di luar kelas dengan persentase 25 persen, seperti membatik, membuat kerajinan tangan, dan kegiatan - kegiatan lainnya yang dapat meningkatkan kreativitas serta membentuk karakter.

Dengan antusiasme ini, Naning dan para guru/staf berharap para siswa baru bisa menikmati jalannya kegiatan belajar mengajar dan suasana sekolah yang menyenangkan. “Semoga mereka bisa mencapai apa yang diinginkan dan bisa berprestasi,” harapnya. (*)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow